Pages

Sunday, 28 May 2017

[VLOG] Jakarta 2: Galeri Nasional (Between The Line by Triyadi Guntur)

Setelah sebelumnya berkunjung ke Museum Nasional/ Museum Gajah, kami melanjutkan jalan-jalan dalam kota ke Galeri Nasional. Ini kali pertama bagi kami berdua berkunjung ke Galeri Nasional. Ternyata waktu itu sedang ada pameran dari Triyadi Guntur, seorang seniman ternama yang sering membuat design perangko untuk Indonesia. Pameran Triyadi Guntur berjudul "Between The Line," yang menampilkan perangko dipadu dengan tokoh-tokoh ternama. Menyatukan unsur sejarah dan politik yang disisipi kritik. Tentu saja video ini penuh obrolan saya dan Aryo yang sangat serius, terutama soal Hitler dan tambang di Indonesia. Kayaknya lebih seru kalau teman-teman simak sendiri videonya untuk tahu cerita lengkapnya.

Jakarta ternyata punya banyak tempat gratis yang sarat hiburan untuk kita sambangi di akhir pekan. Punya destinasi favorit di Jakarta? Kasihtau dong :D

[VLOG] Jakarta: Museum Nasional/ Museum Gajah

Gimana puasa hari kedua kalian? Semoga happy-happy aja ya ibadahnya. Saya ada beberapa video youtube baru yang belum sempat diupdate di blog nih. Barangkali ada yg lg nyari kegiatan di Bulan Ramadhan di luar ibadah-ibadah rutin, saya promote videonya di sini ah. Jalan-jalan dalam kota bisa jadi pilihan aktifitas menyenangkan lho. Misalnya ke Museum Nasional. Tapi kalau kalian mager, mending nonton video ini versi lengkapnya aja, haha. 

Kalian punya destinasi favorit dalam kota kah? Share dong :D

Saturday, 20 May 2017

Easy Winged Eyeliner with Automatic Eyeliner from Caring

Sewaktu masih tinggal di Padang saya pernah suka banget totok wajah di salah satu tempat yang treatmentnya pakai Biokos. Berasa lebih kinclong gitu makanya saya suka brand itu. Ternyata Biokos punya produk kosmetik dengan brand Caring. Makanya ketika saya diajak ke eventnya Caring by Biokos yang bertajuk Healthy Skin & Happy Spending langsung saya iyain. Penasaran bakalan launching produk baru apaan. Surprisingly, the brand was launching their automatic eyeliner.
Eventnya nyantai gitu, talkshow dengan financial planner dan ada bintang tamu Tantri Kotak. Abis itu ada beauty demo. Jadi belajar finance keluarga sekalian belajar dandan, asik kan. Saya nggak ikutan beauty class sama make up demonya sih, tapi ikut ngerasain keseruan peserta yang pada ikutan. Acara makin seru setiap kali Sae nyanyi di panggung. Entertainingnya totalitas banget. Bikin suasana jadi makin semarak.
Di event ini tentu saja dikenalin tentang eyeliner automatic dari Caring by Biokos. Saya yang punya mata minimalis emang suka banget pakai eyeliner. Biar mata keliatan melek dan syukur-syukur jadi cakep macam Unnie-Uniie Korea, hehe. 
Saya agak penasaran dengan automatic eyeliner ini gimana sebenernya. jadi saya cobain di rumah. Ternyata dia itu tingkat ketebalan ujung crayonnya itu udah pas buat bikin winged eyeliner. Saya sukanya emang pakai eyeliner winged gitu soalnya ampuh mengatasi mata mini yang kelihatan ngantuk. Pensilnya tinggal diputer aja udah otomatis muncul lagi, jadi nggak perlu ngeraut yang kadang bikin eyeliner tetep tumpul. Tapi di ujung lain eyeliner ini ada rautannya lho, cara nemuinnya tinggal buka aja ujung yang ada semacam busa yang buat ngeratain eyeliner. Jadi bagi teman-teman yang matanya udah gede bisa runcingin dulu biar bisa make eyelinernya tipis aja.
Soal daya tahan, eyeliner ini lumayan. Saya coba ulaskan biasa aja (dari atas ke bawah pada foto), kemudian saya kucek-kucek kenceng pakai tangan, dan yang terakhir saya coba kasih air kemudian saya kucek juga ternyata masih tahan. Eh nyebutnya apa sih? Masa kucek? Haha, yasudahlah kira-kira begitu.

Sekarang saya pakai eyeliner ini setiap hari soalnya praktis dan cepet. Pokoknya apa aja yang praktis dan nggak ribet tapi hasilnya bagus pasti saya pilih deh. Gimana menurut kalian, saya cocok nggak pakai eyeliner ini? Hihi. Eyelinernya tersedia dalam warna hitam dan cokelat, pricingnya ada di sekitar Rp 110k. 

Wednesday, 17 May 2017

Dolce Gusto Piccolo Experience: The Compact and Powerful Coffee Machine

Halo! Saya mau cerita kelanjutan postingan “Ngafe di Rumah dengan Mesin Kopi Dolce Gusto.” Gara-gara saya post di IG dan blog tentang mesin tersebut, teman-teman kantor minta saya bawa si mesin kopi mungil mirip penguin yang super cool itu. Jadilah si Dolce Gusto Picollo seolah bagian dari alutsista di kantor. Nggak boleh saya bawa balik lagi. Yaudah deh saya ikhlas aja, soalnya mesin ini jadi sarana saya ibadah. Iya ibadah menebar kebahagiaan sama teman-teman. Hahaha. Semua pada suka sama mesin ini karena mereka jadi bisa bikin kopi enak dengan rasa presisi dan crema melimpah cuma dalam waktu semenit. Nah, selain senang bisa berbagi kebahagiaan, saya juga dapat keuntungan nih setelah mindahin piccolo ke kantor. Teman-teman jadi pada beli kapsul yang beda-beda rasa gitu.
Kalau saya beli sendiri, palingan saya beli satu atau dua box aja. Berkat sharing, kami jadi punya stock kapsul dolce gusto dengan lebih banyak varian. Jadilah kami makin akrab karena bisa ngopi bareng sambil tukeran kapsul dan ngobrol-ngobrol singkat di sekitar kubikel. Ngantuk hilang, semua senang. Experience pakai  piccolo bareng-bareng ternyata powerful banget menyatukan saya dan teman-teman satu subbagian. Nggak cuma powerful cepet mendidihkan air dan menyajikan kopi nikmat berlimpah crema.
Biasanya sih saya ngopi sehari sekali di siang hari. Tapi kalau lembur saya bikin Choccocino buat indulging supaya badan tetap hangat di ruangan ber-AC seharian.

Kalau siang itu paling enak minum Grande Intenso. Jenis kapsul ini hanya butuh satu untuk sekali seduh. Efektif banget bikin mata melek. Yang tadinya saya harus beli biji kopi dikit-dikit supaya ngejaga kesegarannya kalau mau saya grinder kemudian saya seduh dengan V60, sekarang tinggal beli satu box kapsulnya aja.
Selain bikin saya bebas ribet, dengan kapsul ini saya merasa ngopi lebih higienis. Minim ceceran kopi dan alat yang saya cuci cuma gelas aja. Mesin kopinya gampang banget dibersihinnya. Tinggal isi air seperti saat mau bikin kopi, masukin sparepart pembersih yang biasanya buat tempat naruh kapsul, lalu nyalain deh mesinnya. Kalau sudah hijau indicator powernya, tinggal alirkan airnya ke arah cold dan kemudian ke arah hot supaya keduanya bersih kembali. Saya sih biasanya pakai gelas bekas minum kopi yang sudah saya tandaskan untuk menampung air bekas ritual bersih-bersih ini. Gampang banget kan? 
Dari yang saya baca, Nescafe Dolce Gusto mengemas kopinya dalam kapsul kedap udara supaya aroma biji kopi terbaik di dunia tetap terjaga. Saya pikir claim ini tadinya berlebihan ya. Tapi setelah mencoba sendiri, emang biji kopinya terasa banget berkualitas. Nah kapsul tadi dibuat dengan teknologi pintar yang bisa menentukan sendiri tekanan yang tepat untuk setiap jenis minuman. Jadi si kapsul akan menjaga Espresso yang kuat, Cappucinno yang lembut, Grande yang aromatik, Coklat yang nikmat dan teh yang harum.
Saya biasanya belanja kapsul dolce gusto di supermarket terdekat. Terakhir saya beli di Hero Pondok Indah Mall I. Stocknya waktu itu baru datang, jadi masih lama masa kadaluarsanya. Kalau lagi males ke supermarket atau nggak punya waktu, bisa juga kok belanja kapsul via online seperti di blibli.com, tokopedia, atau di Lazada yang biasanya ada promo. Pilih mana yang lebih bikin nyaman.
Kalau abis belanja kapsul, jangan dibuang ya struknya. Soalnya struk pembelian kapsul tadi bisa kita pakai buat pengumpulan poin dengan berbagai rewards dari Nescafe Dolce Gusto Club. Saya daftar karena benefit rewardnya itu. Lumayan kan sambil belanja malah dapat rewards, hehe. Kalau teman-teman punya mesin ini juga, silakan buka website dolce-gusto.co.id/club dan kemudian tinggal daftar aja jadi anggota NDG Club di sana. Saya jadi ngerasa punya genk pecinta mesin kopi manual yang smart, yang sama-sama pilih ngopi praktis pakai mesin manual yang smart.

Saya tadinya masih bingung lho ngapain mesin kopinya dibikin manual, kenapa nggak otomatis sekalian? Ternyata hal ini supaya memberikan si pemilik mesin bebas berkreasi sesuai selera masing-masing. Kalau yang nggak suka susu, maka bisa mengurangi takaran waktu penyeduhan susu. Bisa pilih kopinya mau lebih encer atau lebih pekat. Bisa juga memadukan cokelat dan teh. We can choose and enjoy our coffee in a whole new way! :D 

Tutorial penggunaan mesin ini bisa dilihat di video berikut:


Thursday, 11 May 2017

Sharing Happiness with Artwork

Halo! Gimana kabar kalian? Semoga sedang berbahagia ya. Btw, masih inget nggak postingan blog saya tentang "WithArtwork in My Room." Sebagai anak kost, saya senang sekali ketika ternyata artwork yang saya beli memberikan warna yang membuat saya makin berenergi dan "merasa makin kreatif (haha)." Nah, dari situ saya jadi kepikiran buat ngasih artwork juga untuk Aryo yang udah sering banget saya repotin. Sebenarnya hobinya Aryo itu relate to music. Tapi setelah tau segambreng "uborampe" bermusiknya yang cukup lengkap, saya putuskan untuk ngasih artwork aja. Biar ada warna yang meneduhkan dan energize juga di ruangannya.
Melihat karakter Aryo, saya rasa dia bakalan suka sama artwork painting. Tapi saya belum punya gambaran yang mana yang bakalan saya kasih. Rencananya saya mau beli artworknya di Spasium (lagi). Soalnya saya susah nyari waktu luang khusus yang enggak pergi sama Aryo, haha. Jadi biar surprise dan gampang, saya beli online ajah. Udah terbukti juga kualitas kurasinya Spasium di artwork yang saya beli sebelumnya. Btw, Spasium ini asli lokal lho.

Nah mulailah saya lihat-lihat artwork di Spasium.com. Tanpa nanya ke orangnya, saya tebak-tebak aja Aryo bakalan suka warna biru. Tapi kok setelah dipandang-pandang artwork biru yang painting kesannya sendu. Saya jadi makin bingung mau pilihin artwork yang mana.
Beberapa hari setelah ide ngasih artwork ini muncul, bukannya dapat pencerahan, saya malah makin bingung mau pilihin artwork yang mana buat Aryo. Daripada pusing, saya iseng aja pura-pura minta masukan painting yang pengen saya beli. Akhirnya kepilih dua painting yang bikin dia bimbang mempertimbangkan lebih suka yang mana. Beneran ternyata salah satu dari painting itu biru, haha. Satunya lagi warna merah tapi yang nggak mencolok. 

Aryo akhirnya pilih yang merah biar cerah katanya. Painting yang dia pilih kayaknya kesannya passionate gitu. Pas dong ya sama tujuan saya ngasih artwork biar dia ikut ngerasa ruangan lebih cerah setelah punya painting yang dipajang di dinding. Nama artworknya: Declaration of Love. Haha. 
 
Ternyata ngasih gift ini lebih mudah kalau ditanyakan langsung ke orangnya ya. Untunglah websitenya Spasium gampang diakses via PC, laptop, maupun mobile. Jadi nggak bikin repot pas saya pura-pura minta saran dan minta Aryo ngubek-ngubek painting di Spasium. Haha.
 
Btw, ini cerita ngasih gift nggak ada niatan bragging ya, apalagi niatan memicu jealousy. Sebenarnya saya juga sudah menyiapkan sesuatu buat kalian. Yang jomblo, in relationship, atau sudah berkeluarga, semua bisa ikutan dapat hadiah spesial ini. Hadiahnya adalah: VOUCHER DISKON BELANJA DI SPASIUM.COM SEBESAR 50%! Lumayan banget kan? 

Caranya gampang banget! 
Jawab pertanyaan di bawah ini di kolom komentar dengan mencantumkan nama, email dan akun IG kalian. 

Pertanyaan: 
Saya suka artwork pemandangan alam, kalau Aryo suka yang cerah dan passionate. Kalau kamu suka artwork yang gimana untuk dikoleksi & dipajang di rumah? Kasihtau alasannya juga ya :D

Kalian bakal dapat voucher diskonnya langsung setelah ikutan giveaway ini. Ayo ikutan. Lumayan kan, barangkali ada yang mau mendekor rumahnya untuk menyambut Iedul Fitri nanti supaya ruang tamu lebih berwarna. Vouchernya bisa juga dijadikan sarana buat ngasih gift artwork untuk dipajang di rumah ortu, mertua, ataupun teman-teman. Bisa juga dikasih ke orang yang paling sering kalian repotin misalnya. Giveawaynya cuma berlaku sampai tanggal 31 Mei 2017 ya.
 

Saya berasa menularkan energi positif pas tahu Aryo merasa ruangannya jadi lebih berwarna dan dia bilang seneng dengan artworknya (yaiyalah dia sendiri yang milih, haha). Semoga dia juga jadi lebih kreatif karena ada artsy thing di ruangannya. Yang jelas saya happy dan makin happy karena membagi kebahagiaan saya yang berasal dari artwork. Dan sekarang ini dinding ruangannya Aryo tiada kosong dan hampa lagi, sudah ada artworknya! Jadi dinding rumahmu kapan mau dipasangi artwork biar nggak hampa? :p

Wednesday, 10 May 2017

Menjelajahi Kuliner Batam yang Beragam dan Penuh Kejutan

Ada dua hal yang membuat Batam terkenal di kalangan wisatawan lokal maupun turis dari negara sekitar. Pertama, karena wisata pantainya yang cukup banyak dan masih alami. Kedua, wisata belanja di Batam sangat menarik karena letaknya yang tidak jauh dari Singapura. Selain itu Batam didukung oleh pelabuhan besar yang menjadi tempat masuk utama barang elektronik ke Indonesia, sehingga Batam dikenal sebagai pusat barang elektronik murah.

Ternyata selain wisata alam dan wisata belanja, Batam juga kaya akan wisata kuliner lho. Ada beberapa kedai atau restoran legendaris yang menyajikan masakan unik dan penuh kejutan. Berikut beberapa rekomendasi yang bisa teman-teman jadikan acuan untuk ekspedisi kuliner, menjelajah rasa aneka kuliner di Batam.

1. Seafood Air Masin


Batam unggul dengan makanan olahan lautnya yang menggoda. Letaknya yang dikelilingi laut, membuat kota ini memiliki banyak pilihan restoran seafood. Dari sekian banyak restoran yang ada, Seafood Air Masin merupakan pilihan terbaik dengan hidangannya yang berkelas. Kamu bisa memesan aneka olahan hasil laut seperti cumi, bawal, udang, dan kepiting.
Menu andalan dari restoran ini adalah olahan kepiting bumbu merah yang pedas dan cocok ditemani nasi hangat. Tertarik? Silakan datang ke Jalan Balerang, Jembatan Dua, Pulau Setokok, Bulang. 

2. Sup Ikan Yong Kee

Selain dimasak dengan bumbu pedas, hasil laut juga bisa dibuat menjadi sup yang segar dan menyehatkan. Di kedai Yong Kee, teman-teman bisa mendapatkan olahan ikan sejenis tenggiri yang dimasak dengan aneka sayuran. Sup ini bisa dimakan langsung atau disantap bersama nasi hangat.
Selain dikenal dengan olahan sup ikan, kedai yang terletak di Jalan Engku Putri ini juga punya olahan seafood andalan, terutama udang dan cumi-cumi. Mereka selalu menjaga kesegaran bahan makanan yang disajikan, sehingga rasanya selalu istimewa.

3. Restoran SAKA

Bosan dengan aneka menu ikan? Selain hidangan ikan yang sudah menjadi ikon dari Batam, masih ada aneka kuliner unik dan menarik lainnya yang bisa dijadikan pilihan. Cobain deh sup tulang yang sangat gurih dari Restoran Saka. Perpaduan bumbu dan tulang muda yang bisa dimakan membuat siapa saja rela antre selama berjam-jam untuk menyantap sup tulang di sini.
Restoran SAKA berlokasi di Jalan Raja Isa. Selain olahan sup ikan yang menjadi menu utama, di resto ini juga tersedia aneka olahan ayam, rawon, dan nasi goreng istimewa.

4. Lesehan Mitra Mall Batam

Selain kuliner yang dijual di dalam kedai atau restoran, Batam juga memiliki pusat kuliner lesehan. Di dekat Mitra Mall Batam, teman-teman bisa menemukan deretan pedagang kaki lima yang menyediakan aneka kuliner asli Batam. Dari seafood hingga aneka daging seperti sapi, bebek, dan ayam, semua ada di sini.
Kawasan ini selalu ramai dikunjungi setiap hari, lebih ramai lagi di akhir pekan. Jika teman-teman ingin berburu aneka jenis kuliner Batam yang harganya cukup miring, di sinilah pilihan tempat yang tepat.

Nah, itu tadi empat tempat rekomendasi kuliner nikmat yang ada di Batam. Kalau teman-teman sedang ke Batam sambil berwisata kuliner, ada baiknya menghemat budget penginapan. Supaya lebih banyak alokasi dana untuk jajan, hehe. Nah, ada banyak hotel murah di Batam yang siap menampung teman-teman, salah satunya penyedia akomodasi terbesar dalam jaringan Airy Rooms.
Meski memilih menginap di jaringan penyedia akomodasi murah, teman-teman tidak perlu khawatir tentang fasilitas. Masing-masing kamar hotel sudah dijamin standarnya. Ada AC, internet nirkabel, kasur bersih, shower air hangat, perlengkapan mandi, air mineral, dan televisi layar datar.

Selain fasilitas yang mewah, cara memesan dan membayarnya juga gampang. Cukup menggunakan aplikasi di ponsel Android atau Apple, hotel bisa dipesan dalam hitungan menit. Selanjutnya pembayaran bisa dilakukan dengan transfer bank atau menggunakan kartu kredit. Mudah sekali, bukan? Jadi, kapan nih berencana menjelajahi Batam? 

Tuesday, 2 May 2017

Ngafe di Rumah dengan Mesin Kopi Dolce Gusto

Good day, Dear Friends! Nothing is more important than happiness in this life, isn’t it? How’s your daily? Banyak long weekend ya akhir-akhir ini. Pada travelling kemana? Saya di Jakarta aja, niatnya istirahat. Tapi kadang kerasa seharian nggak efektif banget, ngantuk melulu. Emang sih tidur itu termasuk me time. Tapi rasanya sayang sekali kalau terlalu banyak tidur. Hari-hari seolah berlalu begitu saja. Kayaknya saya perlu kopi dan quality time dengan orang-orang terdekat nih supaya lebih happy.
Sejak sering ngantuk melulu itulah saya jadi nyobain ngopi. Kopi sachetan sampai kopi racikan barista di café idola, semuanya saya coba. Lama-lama karena suka ngerasaan kopi bikinan barista jadi sering ke cafe. Tapi kok ya berasa effort banget keluar rumah, mengarungi kemacetan cuma buat ngopi doang. Kalau minum kopi sachet di rumah udah agak bosan. Belum lagi kebanyakan pemanis dan campuran lainnya kan. Karena ingin hidup saya makin produktif, maka saya memutuskan memboyong mesin kopi manual dari Nescafe Dolce Gusto ke rumah, supaya bisa ngopi enak di rumah.

Mesin Kopi Dolce Gusto

Sewaktu  pertama kali nyoba mesin kopi Dolce Gusto ini, saya kira mesinnya otomatis, pencet langsung jadi gitu. Ternyata mesin kopi ini termasuk yang manual, kita harus mengatur sendiri waktu pembuatannya. K mesinnya rusak karena saya malas baca manual, makanya pas mau nyobain mesin Dolce Gusto, saya ngajak Aryo yang lebih sabar dan telaten baca manual. Lebih kepo juga nyoba otak atik mesin. Lumayan sekalian quality time ngobrol sama “manusia lain,” haha. Kalau sendiri mana seru kan nyoba-nyoba hal baru. Kalau ada temannya bisa saling menertawakan kebodohan, terutama kebodohan saya sendiri. 
Ketawa karena lupa matiin mesin padahal timer dah bunyi :p
Kalau teman-teman mampir ke postingan ini dengan tujuan nyari tahu gimana caranya bikin kopi pakai Dolce Gusto dan pengen membuktikan beneran gampang plus praktis apa enggak, artinya kalian sudah berkunjung ke tempat yang tepat. Sebagai seseorang yang malas baca manual, saya akan dengan senang hati sharing sedikit pengalaman saya ketika pertama kali nyobain mesin kopi ini.

Dari pembelian mesin Nescafe Dolce Gusto, kita bakalan dapat satu box kapsul untuk diseduh. Di dalam box kapsul ini ada petunjuknya si kapsul itu peruntukannya dibikin single aja atau harus double, harus dengan kapsul lainnya (kapsul aja udah ada pasangannya, masa kamu enggak? Heuu).
Untuk pemakaian pertama mesin kopi Nescafe Dolce Gusto, kita harus membilas tangki airnya dengan air minum. Supaya bersih, nggak ada residu bahan kimia bawaan dari mesin baru. Setelah dibilas, isi lagi tangkinya dengan air minum sampai batas maksimal, lalu bersihkan mesin di kedua sisi. Jadi mesinnnya ini bisa untuk membuat minuman panas dan dingin. Kita bersihkan dulu satu per satu. Caranya nyalakan mesin, nanti tombol powernya akan berwarna merah. Jika tombol powernya sudah hijau, artinya sudah saatnya kita memilih untuk membersihkan yang biru (untuk minuman dingin) atau yang merah (untuk minuman panas). Setelah itu alirkan airnya. Kemudian ulangi untuk sisi satunya. Setelah mesin kopi baru saya ini bersih, artinya kita sudah bisa membuat kopi, yeaay.

Jika air yang digunakan untuk membersihkan tadi habis, isi dulu lagi tangki mesinnya dengan air mineral. Terus masukin kapsul sesuai rasa yang kita inginkan. Varian rasa kapsul yang tersedia dari Nescafe ada lumayan bayak, teman-teman bisa pilih sesuai selera. Ada cappuccinoespresso intensogrande intensomocha atau nestea peach.
Untuk percobaan pertama, kami pilih kapsul single dulu. Si espresso intense untuk Aryo yang suka kopi yang “nendang.” Cara menggunakan mesinnya, buka katup yang ada di kepala mesin, kemudian buka tempat untuk emnaruh kapsul. Taruh kapsulnya, lalu tutup lagi katup yang ada di kepala mesin Dolce Gusto. Setelah itu nyalakan tombol power dan tunggu sampai hijau. Jika sudah hijau, kita bisa memilih mau minuman panas atau dingin.

Bikin Kopi Pakai Apps

Nggak usah khawatir repot-repot ngukur waktu pakai stopwatch atau googling berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat kopi panas/dingin yang kalian suka. Tinggal download aja Dolce Gusto Timer di appstore atau google play. Masuk ke aplikasinya lalu pilih jenis minuman yang akan dibuat. Di sana sudah tersedia jangka waktu yang dibutuhkan untuk tiap jenis minuman. Arahkan ke merah untuk membuat kopi panas berbarengan dengan tap start pada apps di smartphone. Kalau waktu di apps Dolce Gusto Timer sudah habis, mesin harus kembali pada posisi stop.
Kalau kapsul memudahkan kita dari keribetan meracik takaran kopi, Dolce Gusto Timer memudahkan kita dari distraksi yang bisa bikin takaran airnya nggak pas. Kedua hal inilah yang bikin kita bisa menikmati kopi dengan citarasa tinggi di rumah aja, tanpa perlu repot-repot ke café. Mau dibawa ke kantor juga bisa lho. Mesinnya nggak gede, bahkan ketika dimasukkan kardus, muat ditaruh di bagian depan motor matic.
Aroma Espresso Intenso yang baru kami seduh menguar ke seluruh ruangan, sedap betul! Jadi nggak sabar bikin cappuccino untuk saya sendiri. Kali ini harus dua kapsul. Di bawah kapsul cappuccino ini ada dua warna berbeda, putih dan hitam. Karena takaran air yang dianjurkan untuk warna putih lebih banyak, maka saya memilih mendahulukan kapsul putih. Sebenarnya bebas aja mau yang mana yang diduluin. Caranya bikinnya sama kayak sebelumnya, Cuma perlu dua kali untuk memproses dua kapsul. Cappuccino nikmat yang sesuai selera saya sudah siap diminum hanya dalam waktu 38 detik (waktu seduh kapsul cappuccino putih) dan 8 detik untuk kapsul hitam. Kalau waktunya habis, apps ini akan bunyi. Jadi boleh kok bikin sambal ngelamun meratapi nasib, tapi jangan lupa kembali ke dunia nyata pas apps Dolce Gustonya bunyi. Sayang kopinya kalau nggak segera dinikmati hangat-hangat.
Jadi kira-kira hanya dalam waktu kurang dari 5 menit kami sudah bisa menikmati dua cangkir kopi untuk dinikmati bersama dengan aneka percakapan random yang mengundang tawa. What a cool machine!

Kepraktisan Nescafe Dolce Gusto ini penting banget bagi saya yang suka mager bikin kopi padahal udah ngantuk banget dan banyak utang blog post yang harus dicicil! Nggak ada lagi alasan males-malesan gara-gara ngantuk. Tinggal masukin air dan kapsul, jadi deh kopi enak sesuai selera. Less than one minute! Waktu saya jadi lebih berkualitas karena digunakan untuk hal produktif. Selain itu saking cepetnya si mesin bikin kopi, saya bisa ngajak teman yang mau main bareng buat ngopi dulu biar nggak ngantuk di jalan.
Ternyata selain bikin keseharian saya makin produktif, untuk yang tinggal sendirian seperti saya, mesin kopi ini bermanfaat banget untuk menjadi lure supaya teman-teman mampir ke tempat saya. Hihi. Tadinya saya emang anaknya suka menyendiri, tapi akhir-akhir ini saya merasa hidup lebih seru kalau dinikmati dengan berbagi sedih maupun senang dengan teman-teman. Me time dengan ngobrol dengan orang-orang yang care sama kita ternyata jauh melegakan dibanding menyendiri.

Long weekend ini saya nggak perlu repot lagi ke cafe, apalagi kalau lagi ujan yang selain bikin repot juga biasanya macet. Saya cukup ngafe di rumah aja sambil nyelesain blog post dan buku-buku yang sudah menunggu untuk saya tuntaskan atau mengobrol. Ini bikin saya berdamai dengan diri sendiri, karena nggak ada lagi paksaan harus keluar di akhir pekan. Keharusan keluar cukup buat ngantor di hari kerja aja! :D
Kalau teman-teman pengen punya mesin Nescafe Dolce Gusto ini bisa coba cek di Lazada, sering ada promo lho di situ. Saya kebetulan dapat mesinnya sewaktu ada promo di acara launching mesin ini di Leon kamis lalu. Sampai jumpa di postingan selanjutnya. Saya lanjut ngopi plus ngobrol seru dulu di rumah. Btw kalau mau detail tutorialnya bisa lihat video aku di bawah ya :D