Lee Kuan Yew

20:27

Bagi yang belum tahu, Lee Kuan Yew adalah Perdana Menteri Singapura yang pertama. Beliau menjabat selama 31 tahun. Dua hari yang lalu beliau wafat. Saya yang tidak punya relasi atau kaitan apapun dengan beliau, turut kaget dan merasa kehilangan hingga ingin menuliskan sesuatu yang saya tahu tentang beliau, memang tak banyak, tapi bisa saya jadikan pengingat suatu saat nanti bahwa saya pernah kagum pada sosok ini. 

Beliau adalah seorang figur pemimpin yang visioner. Berani bertindak dan mengambil keputusan yang belum tentu diterima oleh warganya. Seolah tahu pasti bahwa keputusan tersebut nantinya akan berguna, jika tidak diterapkan maka Singapura akan sulit maju. Pragmatis. Misalnya saja urusan mengenai meludah. Rasanya sekarang ini siapapun yang ke Singapura akan segan untuk meludah sembarangan. Dulunya pasti tidak demikian. Dari hal sesimpel meludah, hingga mengenai kita tinggal di mana, siapa tetangga kita, apa keluhan kita pun diatur oleh beliau. Memang pada saat itu pasti banyak yang mempertentangkan, tapi lihat apa akibatnya sekarang? Ekonomi Singapura demikian luar biasa karena kedisiplinan di segala aspek kehidupan. Korupsi minim. Kerukunan warganya yang multi etnis dan beragam agama tak perlu diragukan lagi. 
Bisa dikatakan bahwa kita, sebagai warga Asia Tenggara telah kehilangan salah satu pemimpin hebat yang telah membawa Singapura dari negara persemakmuran Inggris yang tadinya merupakan bagian Malaysia dan bukan apa-apa hingga dapat berdiri sendiri dan menjadi kota termahal biaya hidupnya di dunia dengan beragam suku dan ras yang hidup harmonis di dalamnya. Dengan segala fasilitas yang demikian baiknya dan menjadi perhatian dunia. Memang hal tersebut tak mungkin lepas dari kehendak Yang Maha Kuasa yang telah menitipkan kesuksesan Singapura melalui tangan Lee Kuan Yew, namun figur beliau saya rasa perlu dijadikan panutan atas hal-hal baik yang telah beliau lakukan.

Salah satu pernyataan beliau yang cukup menginspirasi adalah "Masalah yang sering muncul adalah manusia belum mampu mengerti apa yang dimaksud dengan karakter. Kamu dapat mengukur IQ atau kepintaran setiap orang dengan segala macam tes.... Sungguhlah mencengangkan, di dunia ini, banyak sekali orang ber-IQ tinggi yang tidak berbuat apa-apa untuk menolong sesama. Karakter adalah sebuah kualitas yang tidak dapat diukur. Karakter yang baik ditambah mental yang kuat, kepintaran, dan kedisiplinan-lah yang melahirkan kepemimpinan yang baik.”

Dari situ saya terinspirasi untuk melakukan lebih, tidak hanya memperdulikan masalah pribadi saya saja. Pertanyaan mengenai kontribusi saya kepada sekitar juga mulai saya pertanyakan. Saya jauh dari disiplin namun paling tidak mental saya sedikit kuat (semoga ._.). Sebagai seorang wanita yang insya Allah jika Tuhan berkehendak tentu akan mengelola rumah tangga dan mengasuh anak maka sudah semestinya saya melatih diri untuk memiliki karakter bekualitas dengan kepemimpinan yang baik bagi diri sendiri. Tak banyak orang yang meninggal namun meninggalkan banyak inspirasi untuk orang lain seperti beliau ya.

Saya tidak menutup mata mengenai pemberitaan negatif atas kebijakan yang telah beliau laksanakan. Misalnya saja kebijakan memenjarakan ekstremis agama, cauvinis, dan komunis tanpa pengadilan. Hal tersebut memang dirasa sangat tidak adil. Namun beliau berpendapat lebih baik demikian daripada Singapura rusak. Hal ini adalah sisi lain beliau yang cukup kontroversial. Belum lagi mengenai posisi beliau di pemerintahan yang seolah selalu menempel dalam posisi strategis. Saya lihat hal tersebut bagi beliau merupakan wujud pengabdian seumur hidup-nya pada negerinya. Seolah beliau akan mengabdi hingga akhir hayat, sebisa mungkin menjadi bagian penting dalam penentu kebijakan . Perdana Menteri Singapura saat ini, Lee Hsien Loong adalah putra beliau. Antara totalitas pengabdian dan keinginan untuk terus berkuasa juga menjadi kontroversi dari beliau.

Bagaimana saya mengenal beliau? Saya baru tahu betapa hebatnya beliau tahun lalu. Pada mata kuliah Seminar Anti Korupsi, saya kebagian tugas memaparkan mengenai proses pemberantasan korupsi di Singapura. Tidak seperti berita korupsi di negara kita yang demikian banyaknya untuk dibaca satu demi satu, berita korupsi di Singapura sangat minim sekali dan sulit dicari. Setelah kelompok kami mencari tahu lebih dalam, ternyata penyebab suksesnya pemberantasan korupsi di Singapura adalah sosok Perdana Menteri pertamanya yang demikian melegenda. Selain sangat tegas, juga sangat peduli pada detail kehidupan warganya. Penanaman nilai-nilai kedisiplinan dan anti korupsi bahkan sudah sejak Pendidikan Taman Kanak-Kanak.

Para pemimpin dunia juga mengidolakan beliau. Obama menyebut beliau "a great giant history" dan Vladimir Putin juga merupakan salah satu pengagumnya. Saya yang bukan apa-apa ini jadi ingin mencicip kuliah di Lee Kuan Yew School of Public Policy. Namun keinginan tersebut cuma saya angan-angankan saja karena saya tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya dalam hidup saya nanti.  ^^

Mendisiplinkan diri adalah hal yang sangat sulit bagi saya, namun Lee Kuan Yew telah mendisiplinkan Singapura. Luar biasa, bagaimana bisa saya tak mengaguminya. 

You Might Also Like

10 komentar

  1. Keren memang PM yg satu ini, betul Mak mendisiplinkan diri aja sulit... ini mendisiplinkan Singapura ... pribadi yang kuat ^_^

    ReplyDelete
  2. Dia memang visioner hebat Mbak. Dan juga kuat. Dia tahu bahwa bukan hal mudah dan bukan tanpa tantangan jika melakukan sesuatu. Tapi dia bertahan. Prinsip dia: Singapura membutuhkan hal ini. Dan lihatlah negeri itu sekarang ya.

    Ryan
    Ryanfile.wordpress

    ReplyDelete
    Replies
    1. Visioner+strong+goodwill jadinya luar biasa ya Mas. Semoga ada leader se-strong beliau dalam hal yg baik tentunya biar Indonesia juga makin maju yaa :D

      Delete
  3. Inspiring banget ya kepemimpinan Mr. Lee Kuan Yew.. Nice share Nia.. :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thank you for stopping by Mba, iya beliau cukup inspiring ya Mba :)

      Delete
  4. aku sempat liat beritanya di TV gitu
    katanya beliau yang membuat Singapore jd negara yg paling berkembang di dunia,
    paling "mahal" jg mmg hihihi..
    tp cuma sepintas2 aja sih..
    baru tau lengkapnya di postingan ini.
    thanks for bloginfo-nya mbak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. You're very welcome, thank you for stopping by :)

      Delete
  5. Yah.. Gimanapun pasti ada kebaikan beliau kan.. Masalah kekurangannya sih dijadiin pelajaran aja, mungkin beliau punya alasan tersendiri buat melakukannya.. RIP, Lee Kuan Yew..

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung, silakan tinggalkan komentar.
Love, Nia :)

Like us on Facebook

Instagram