Come Back to Padang
22:04I never imagined if i will come back to Padang three months after i moved to Bintaro. Tiba2 aja udah di sini. Sejak di pesawat saya udah senyum2 tipis sendiri, biar nggak keliatan orang, haha.
Selepas landing saya makin excited. Ini pertama kalinya saya datang ke Padang sebagai turis, bukan menjalankan kewajiban. Rasanya seperti baru bebas dari pingitan. Haha. Happy undescribely...
Di damri saya mengenang ketika pertama kali menginjakkan kaki di sini. Nggak ada yg saya kenal, naik damri juga. Sekarang semuanya terasa indah karena point of view saya sudah berbeda.
Saya naik damri sampai lapangan imam bonjol lalu dijemput teman, mampir ke KPP Pratama Padang untuk bertemu dengan teman yg rumahnya akan saya inapi.
Kembali ke Perum Talago Permai, perumahan favorit saya selama 2,5 tahun tinggal di Padang. Di sini airnya segar sekali, air pdamnya, kenceng juga, serasa air telaga. Haha lebay. Saya rindu masakan minang rumahan, pucuk dicinta ulam pun tiba, makan siang dan malam saya dimasakin mama teman saya. Hihi. I believe many simple things will make me happy, thats why i have to extra grateful to god.
Tadi saya sengaja kilas balik ke lokasi kuliner favorit saya yang saya rindukan. Dimulai dengan sarapan di nasi sup ayuk des atau nasi soto ayuk des yang terletak di taplau dekat dinas pariwisata. Dari semua nasi sup yang pernah saya cicipi entah kenapa favorit saya jatuh pada masakan ayuk des ini. Suasana di sana selalu ramai. Namun tetap nikmat karena makanannya dan ditambah alunan nada gitar dan nyanyian bapak pengamen paruh baya yang selalu ada di sana setiap pagi.
Selepas sarapan saya berjalan menyusuri bagian kecil pantai padang. Bagus banget. Saya benar2 rindu rupanya. Namun kalau untuk bertugas lagi sepertinya saya sudah tak sanggup. Hahaha.
Sekitar jam tiga saya makan siang di Ikan Bakar Djoni/Kun. Biasanya datang ke sana jam dua udah ditolak lho, tadi alhamdulillah enggak. Kami pesan ayam bakar kecap pedas, ikan goreng tepung, cah kangkung terasi dan tahu tempe. Minuman favorit saya adalah syrup asam jawa. Seger banget. Pelanggan setelah kami ditolak, agaknya kami adalah pelanggan terakhir. Bersyukur banget tadi nggak ditolak. Mungkin tahun ini sekali tadi aja bisa ke sana. Alhamdulillah. Akhirnya pelanggan yang datang setelah kami dilayani juga, sepertinya karena kenal dengan yang punya. Mungkin membawa tamu penting, ah entahlah, happy tummy happy life. Haha.
Selepas dari Djoni/Kun kami ke McD sekadar menyelesaikan bucket list di Padang sembari membuat iteanerary liburan hari2 selanjutnya.
Tak terasa sudah pukul 17:30, kami meluncur ke taplau (tapi lauik) yg artinya tepi laut, atau disebut juga Pantai Padang. Balik lagi ke pantai, kali ini spesial untuk memandangi matahari terbenam dan menikmati kelapa muda.
Senja yang benar2 sempurna, dengan kelapa muda di depan mata, orang tersayang di sebelah kita dan matahari bulat sempurna yang akan segera lingsir dihiasi semburat jingga di ujung pandangan mata. Kami pandangi bagaskara sampai hilang di garis pembatas antara laut dan langit. Alhamdulillah.
Malamnya kami makan es durian thok dan sate padang di Es Durian Ganti Nan Lamo yang baru. Nggak baru2 banget, tapi paling baru daripada Ganti Nan Lamo yang lama. Haha belibet ya namanya.
Iam very happy today, thx God, alhamdulillah :)
2 komentar
Baru abis UTS uda langsung nyampe Padang aja, Mbak..
ReplyDeleteMaap kmrn mau langsung balas pakai mobile gagal, hehe, iya abis ujian besoknya langsung terbang ke Padang :D
DeleteTerima kasih sudah berkunjung, silakan tinggalkan komentar.
Love, Nia :)