With Artwork in My Room

11:17

Dear friends, saya mau cerita-cerita dikit nih tentang Living Room, nama blog ini. Sebenarnya Living Room adalah nama kedua blog saya. My Long Vacation merupakan nama pertamanya yang saya pakai sejak 2011 hingga 2013. Keduanya sama-sama terinspirasi dari pekerjaan saya yang membuat saya sering berpindah-pindah, jauh dari rumah. Karena Long Vacation memiliki kesan melankoli dan terlalu lekat dengan judul dorama Jepang, maka saya hijrah dengan nama baru, Living Room. Salah satu tempat favorit semua anggota keluarga saat di rumah, yang nyaman dan bikin betah karena setiap orang bisa santai menjadi dirinya sendiri.

Karena saya suka travelling dan saya sudah nyaman bekerja di organisasi yang membuat saya sering berpindah tempat tinggal, maka Living Room bagi saya bukan hanya sebuah ruang di rumah. Namun sebuah space yang tak terbatas, bisa di mana saja. Namun di sisi lain, Living Room ini masih sama dengan ruang keluarga yang ada di rumah, merupakan tempat yang membuat saya merasa nyaman dan bisa berbagi hal-hal yang saya sukai. 

Itu tadi cerita tentang rumah virtual saya. Nah, sekarang saya mau cerita tentang tempat tinggal saya. Karena saya masih tinggal sendiri, hampir setiap tahun saya pindah tempat tinggal karena menyesuaikan kebutuhan.

Di awal tinggal sendiri dulu, saya sangat bersemangat beli-beli berbagai barang elektronik dan perabot. Ternyata bikin repot sendiri pas pindahan. Apalagi kalau pindahnya beda pulau, maka harus ikhlas dijual atau dihibahkan. Jadi ketika saya kembali ke Jakarta lagi, saya sudah bertekad mau minimalis aja. Sebisa mungkin tempat yang saya sewa sudah menyediakan tempat tidur, lemari, meja kerja, kulkas, kompor gas, dan AC. Urusan interior dan dekorasi saya pasrah, seadanya.
Tadinya saya baik-baik saja dengan semua keterbatasan tersebut. Sewaktu kuliah kemarin saya punya banyak waktu libur dan jarang ada di rumah, jadi ruangan plain bukan masalah. Ketika belakangan saya kembali bekerja, tempat tinggal menjadi sarang utama bagi saya untuk memulihkan energi. Dari situ saya mulai sadar kalau tempat tinggal saya terlalu monoton. Perlu sedikit warna. Tapi yang punya tempat tinggal yang saya sewa sudah berpesan tidak boleh menempelkan apa-apa di dinding.

Kalau di dinding nggak bisa, pajangan di meja aja kali ya. Tadinya saya pengen beli bunga hidup untuk ditaruh di meja. Tapi saya sadar kalau saya jarang keluar rumah selain untuk membeli makanan atau travelling. Akhirnya saya buka-buka instagram dan mencari moodboard aneka design interior di ruang minimalis. Ternyata banyak yang mempercantik rumah dengan printing artwork yang colorful.

Dari hasil ngobrol dengan teman yang sudah berkeluarga, saya dapat rekomendasi salah satu online platform yang menyediakan artworks untuk rumah atau kantor, namanya SPASIUM. 
Sewaktu mencari-cari artwork, saya membuka web SPASIUM dengan laptop. Tampilan webnya cukup dinamis. Selain display artworknya, ada juga tampilan artwork tersebut ketika sudah dibingkai frame. Saya agak bingung sih awalnya mau pilih artworks yang mana. Karena saya nggak terlalu ngerti tentang seni, saya lihat-lihat dulu beberapa art types yang ada. Pilihannya banyak, ada graphic, drawing, illustration, mix media, painting dan photography.

Karena yang akan saya isi bukan rumah sendiri, maka saya memilih yang print only. Alasannya karena harganya yang affordable, haha biar hemat. Tadinya saya kira harga artwork mahal-mahal ya, soalnya kalau ngomongin seni itu kesannya high class, pricey. Ternyata di SPASIUM ada yang pricingnya lumayan affordable gini. Kalau mau dapat inspirasi atau tips design inetrior, bisa juga mampir ke blognya SPASIUM.

Bingung banget mau pilih artwork yang mana. Pastinya saya pilih artwork yang menampilkan alam terbuka. Setelah bolak balik ke SPASIUM dan memilah milah, akhirnya saya memilih Vivo. Dalam Bahasa Latin Vivo artinya Living atau The Living, pas banget kan sama judul blog saya, Living Room. 
Artwork ini karyanya Joe Hida. Kalau kalian belum tau Joe itu siapa, wajar aja. Dari yang saya lihat-lihat di daftar Artist SPASIUM, memang banyak seniman muda. Ternyata selain memudahkan pemalas yang nggak suka keluar-keluar seperti saya, SPASIUM juga menjadi wadah bagi seniman muda untuk berkarya dan memperkenalkan karya-karya mereka ke publik. Pantesan banyak ide segar di SPASIUM.

Oiya, kalau kalian gampang bingung seperti saya, kalian bisa mencari berdasarkan kategori SUBJECT dengan beragam pilihan. Saya paling suka dengan Cities&Architecture, sama Nature&Scenic. Menyadari kebutuhan saya untuk dekat dengan alam sangat tinggi, akhirnya saya memilih yang Nature&Scenic, dapatlah Vivo tadi.

Ada tiga gradasi warna dalam Vivo. Warna-warna tersebut merepresentasikan senja, waktu favorit saya. Vivo bisa terlihat cheerful karena warnanya yang hangat, seperti hangatnya sinar matahari ketika hampir terbenam. Bisa juga terlihat melankolis, ada semburat kesedihan tersimpan di dalamnya. Jadi, saya rasa saya akan suka memandanginya saat kembali ke ruangan dari berbagai kegiatan yang tak selalu menyenangkan. Saya pikir saya akan tetap suka dengan Vivo saat saya sedang merasakan melankoli maupun sedang berbahagia. Selain itu, kamar saya jadi punya another Living aside of myself. 

Satu piece art ternyata bisa membawa perubahan bagi suatu tempat. Artwork ini seolah ikut menularkan spirit-nya ke saya. Ruangan yang tadinya hanya saya gunakan untuk istirahat, kini bisa menjadi sarang saya menggali ide baru. Semoga bikin blog saya makin produktif.
Oiya, saya mau sharing sedikit tentang shopping experience di SPASIUM. Saya melihat-lihat produknya dari laptop, tapi kemudian order melalui laman mobile-nya yang handy. Bisa diakses sambil duduk santai menunggu teman di kedai kopi.

Setelah kita memilih artwork yang hendak dibeli, pilih add to chart. Kalau sudah yakin langsung aja klik icon keranjang di pojok kanan atas. Kalau sudah yakin bisa langsung proceed order. Kalau masih mau lihat-lihat lagi bisa continue shopping. Dari Proceed Order kita akan diarahkan ke laman Checkout. Di sana ada pilihan untuk new customer, bisa pilih daftar atau membeli sebagai guest, sesuaikan dengan kebutuhan. Kita juga bisa memilih sebagai returning customer yang pastinya lebih cepat karena hanya perlu log in saja. Data alamat dan lainnya sudah terekam dengan baik.

Untuk pembayarannya bisa dengan kartu kredit maupun debit. Nah, yang istimewanya nih, pengirimannya terserah kita mau menggunakan metode pengiriman yang gimana. Jadi dijamin aman. Kalau sudah order kita akan dihubungi via email. Kemarin saya iseng nanya kalau kita lupa balas email bagaimana? Katanya sih akan dikirimi sms. Berarti aman lah ya.
Ketika menerima Vivo saya senang sekali. Artwork-nya sudah ready to display, jadi tinggal dibeliin frame aja. Di bagian belakang artwork ada sertifikatnya dari SPASIUM. Di sana juga ada keterangan karya tersebut copy-an artwork yang ke-berapa. Jadi kita bisa tau artwork yang kita beli hanya diproduksi berapa pieces. Biasanya paling banyak sekitar 50 copy aja. Saya seneng bener deh mendapati karya seni pertama yang saya beli. Pantesan ya banyak orang suka banget sama design interior dan antusias banget ngisi-ngisi rumah. Ruangan emang jadi lebih hidup kalau diisi dengan hal yang indah-indah.

Gimana tips kalian "menghidupkan" rumah atau ruangan favorit? Kasih tau saya yang masih newbie ini dong. Btw, pada suka dengan artwork yang di SPASIUM juga nggak? Lucu-lucu ya, saya hampir kalap beli dua karena bingung mau pilih yang mana. :D

You Might Also Like

26 komentar

  1. Waaa mayan nih, kadang pengen masang artwork tapi gak bisa bikin sendiri, sdgkn kalo wallsticker cm bsa skali pake aja. thanks infonya mbak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama2 Nad, ini digantung aja biar aman dari si Neng Geulis Aghis:D

      Delete
  2. sudah ngecek kesitus spasium, hasil foto dan karya seni nya keren2 yach. Jadi terinspirasi ama foto disana.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Artwork yang bagus emang nularin inspirasi ya Mba :D

      Delete
  3. waaah keren mba, maksih share nya...heheh

    ReplyDelete
  4. artwork pilihan Nia kalem banget.., menenangkan
    cocok buat kamar tidur deh..
    coba ah cek ke Spasium

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mba Monda, nia butuh yang menenangkan biar kalem, hihihi :p

      Delete
  5. Produk Indonesia,, bagus juga...
    Btw kamarmu lumayan rapi juga Nia...wahahha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ini aseli lokal Mas, btw kyang ditunjukin bagian rapinya aja, hwahahaa

      Delete
  6. Nia, aku malah pengen punya kamar rapi kayak gitu. Tapi apa daya. Semuanya numpuk hahahaha.

    Gambarnya cocok sama suasana kamarnya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku banyak yang numpuk juga Li, lagi dikurang-kurangin banget nih T^T

      Delete
  7. Sukaaa sentuhan warna pinky pinky nya di artwork mu :) Eh mudah ya sekarang artwork aja bisa dipesan lewat online <3

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya nih, kece ya bisa beli artwork lewat ecommerce/marketplace online :D

      Delete
  8. bersih banget...kamarku malah terlalu banyak barang

    ReplyDelete
  9. Kayaknya aku juga butuh ini nih :D

    Kok sama ya, ibu kos ku juga berpesan kayak gitu.

    jangan nempel apa apa di dinding . Huu sedih, padahal kalau boleh mah udah kebayang mau nempelin apa aja.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haha iya Ibunya mungkin tau kita akan menempelkan hal random yang bagi beliau ngotorin dinding ya :p

      Delete
  10. keren bangen cukup minimalis :)

    ReplyDelete
  11. Pingin yang minimalis. Tapi untuk sekarang belum matching sama rumah dan belum bisa terhindar dari rasa kepo is ucul, pasti bakal diambil dan dicoreeeeet.. hahaha.

    ReplyDelete
  12. Rapi banget meja kerjanya. Dan terpaku pada deretan buku keren itu :) Salju, bagus kah?

    omnduut.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Salju mayaan seru tapi agak berat, hehe. Topiknya tentang beberapa sudut pandang politik yang "mungkin bikin rusuh" di Turki. Termasuk tentang Islam. Saya tertarik baca karna pengen tau perspektif dunia barat terhadap muslim. Hehe. Nah kalau meja rapi, ini dirapihin dulu karna mau dipoto :D

      Delete
  13. kamrnya simpel n rapi yaa,, tapi tetep keren..

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung, silakan tinggalkan komentar.
Love, Nia :)

Like us on Facebook

Instagram