Sharing Pengalaman Beli Preloved Branded Bag di Tinkerlust

08:04

Assalamualaikum. Dua minggu lalu tepatnya Selasa 17 April 2018, saya makan siang istimewa di The Hermitage. Bukan cuma karena tempatnya, tapi makan siang saya hari itu sangat menyenangkan karena dapat banyak energi baru buat bikin postingan yang terkait sama sustainable fashion, alias keberlangsungan dunia fashion. Sebagai perempuan pasti banyak yang suka belanja ya. Apalagi kalau belanjanya barang berkualitas yang bermerk/brandnya sudah terkenal. Tapi apa kaitannya suka belanja sama sustainable fashion? Sesuai faedah acaranya yang bikin saya merasa lebih berenergi, nama eventnya emang GDP Power Lunch. Selain makan enak, dapat inspirasi dari para perempuan hebat yang bikin makin semangat, saya juga kenalan sama Tinkerlust. Siapa perempuan hebat yang saya maksud? Tentu narasumber acaranya dong ya. Apa itu Tinkerlust? Detailnya tentu saja ada di postingan ini.Saya bahas satu per satu ya.

Apa itu Tinkerlust? 

Tinkerlust merupakan perusahaan startup yang bergerak di bidang fashion. Berdiri dari 2016 dengan misi untuk meyediakan akses yang mudah bagi para wanita untuk menjual dan membeli barang-barang preloved fashion berkualitas tinggi yang telah melewati proses kurasi dari tim Tinkerlust. Meskipun baru, Tinkerlust udah berkembang dengan lumayan cepat dan memiliki ribuan penjual dan lebih dari 2000 merek fashion ternama mulai dari Zara sampai Hermes. Brand lokal berkualitas juga ada di Tinkerlust, misalnya cotton ink dan pvra. 

Founder dan co founder Tinkerlust itu keduanya cewek lho. Namanya Samira Shihab dan Aliya Amitra. Waktu itu Shamira kepikiran tentang gimana mempermudah para perempuan yang suka pakai barang berkualitas tapi bingung mau dikemanain pas udah nggak dipakai lagi. Duh, ini mah pengalaman saya juga. Kadang ada keperluan yang bikin kepikiran sebaiknya punya suatu barang. Pas udah beli ternyata jarang dipakai, kan sayang kalau disimpen aja. Mending dijual lagi biar bisa dibeliin barang yang bener-bener dibutuhkan saat ini. Ya nggak sih? Nah, Samira kemudian mengajak Aliya untuk bareng-bareng mengembangkan Tinkerlust. Pas talkshow, mereka berdua ini ngobrolnya kok kayaknya berisi banget, saya langsung kepoin nama mereka di Linkedin dong, niaaat. Haha. Ternyata profil keduanya di sana emang mengagumkan. Duh Mba-Mba ini makan apa deh pas kecil, bisa pinter-pinter banget dan cantik gitu yaa, hihi.
Kiri: Seller – Shinta Rosvita; Tengah:  COO Tinkerlust – Aliya Amitra; CEO Tinkerlust – Samira Shihab; Kanan: Financial Controller – Prita Hapsari Ghozie 

Sekilas Tentang GDP Power Lunch

Pasti teman-teman udah nggak asing sama perempuan cantik yang berjilbab di foto di atas? Beliau salah satu yang bikin saya semangat ikutan GDP Power Lunch, karena kalau ada Mba Prita jadi tersugesti bakalan belajar hal bermanfaat tentang keuangan. Mba Prita bilang emang kebutuhan belanja buat perempuan itu nggak bisa dicegah. Apalagi kalau sering ketemu orang dan jadi pembicara seperti beliau. Mau ngisi acara pasti kepikiran baju ini udah pernah dipakai pas acara serupa belum ya, kira-kira begitulah kegundahan yang dialaminya.

Makanya dengan adanya Tinkerlust ini, belanja bisa disiasati tanpa menyakiti budget. Jadi sebelum beli fashion item baru, bisa tuh baju atau tas lama kita yang masih bagus taruh dulu di Tinkerlust. Kalau udah kejual bisa dibelanjain lagi deh dananya. Lemari juga nggak kepenuhan lagi kalau setiap beli barang baru, kita ngeluarin barang lama minimal dalam jumlah yang sama dengan barang baru. Oiya Mba Prita juga pesan supaya disiapin untuk dana senang-senang seperti belanja, ngopi, dan nonton. Ini supaya nggak ganggu pos penting lainnya yang lebih utama. Pos senang-senang boleh banget terpisah antara suami dengan istri. Asik yah hobi belanja bisa difasilitasi. Hihi.
Bersama teman-teman bogger di GDP Power Lunch
Satu lagi narasumber yang seru dan asik banget ceritanya, yakni Mba Shinta Rosvita yang sudah lama bergabung di Tinkerlust sebagai seller dan buyer. Mba Shinta udah termasuk top seller-nya Tinkerlust nih. Beliau juga termasuk perempuan bekerja yang musti ganti-ganti baju atau tas gitu karena menyesuaikan kebutuhan profesinya. Tapi justru kebutuhan ini bisa menghasilkan buat Mba Shinta, bahkan katanya setelah gabung di Tinkerlust Mba Shinta makin jago pilih-pilih barang yang mau dibeli, beneran pilih yang berkualitas supaya after salesnya oke. Barangnya juga ia rawat dengan baik supaya tetap bagus nilainya.

Nah, balik lagi ke Tinkerlustnya ya. Saya satu kata "iya" banget sama 4 prinsip Tinkerlust. Jadi Tinkerlust ini menyediakan tempat menjual barang fashion yang sudah tidak digunakan sehingga memperkecil bertambahnya limbah fashion yang jadi prinsip pertama Tinkerlust, environment. Sekarang di Tinkerlust udah ada produk make up juga. Kedua, Tinkerlust bisa jadi solusi Smart Shopping yang menyediakan produk fashion bermerk atau yang sering disebut branded, dengan harga terjangkau bagi para pembeli. 

Si pembeli pun bisa jadi penjual dengan menjual kembali atau menjual barang-barang yang terkait fashion miliknya di Tinkerlust. Ketiga, living more simply. Tinkerlust mengedukasi para perempuan Indonesia untuk memiliki dan menyimpan barang fashion lebih sedikit. Cocok banget sama yang mau memulai decluttering ala Marie Kondo nih. Terakhir, Tinkerlust ini by women for women, yang bikin dan memimpin start up ini perempuan semua lho. Bener-bener solusi untuk para perempuan yang ingin membuat perubahan positif untuk kebutuhan mereka. Ke depannya Tinkerlust bakalan mempertimbangkan untuk menjadi platform jual beli preloved baju bayi atau toddler dan mungkin juga untuk produk pria karena banyaknya permintaan.

Apa Bedanya Tinkerlust dan Platform Jual Beli Barang Preloved Lainnya?

Memang platform untuk berjualan barang preloved itu nggak cuma Tinkerlust ya. Saya tau dan pernah nyoba yang lain, tapi setelah kenalan dan nyobain Tinkerlust saya langsung lebih suka sama Tinkerlust karena mereka ngasih kemudahan sama seller. Jadi barang yang bakal dijual sama seller ini bisa dijemput sama mereka gratis dengan minimal 10 item yang akan di-submit. Atau kita bisa juga submit sendiri ke kantornya Tinkerlust. Saya rencana mau drop barang sendiri ke sana nanti kalau udah sempat dan udah selesai mengkurasi barang yang mau saya jualin. Pas lagi hamil gini jadi makin tau mana yang kira-kira nggak bakalan kepakai lagi. Lumayan juga kalau udah kejual dananya bisa buat beli barang bermerk yang lagi dibutuhin ke Tinkerlust lagi, juga bisa buat belanja kebutuhan calon baby

Pengalaman Belanja di Tinkerlust

Waktu saya Instagram stories di hari H, ada direct message dari teman saya yang cerita kalau dia pernah beli tas branded di Tinkerlust juga dan suka banget sama website ini. Abis itu saya jadi coba buka websitenya terus-terusan di hp karena lihat sling bag di sana bagus-bagus. Haha.

Oiya kemarin pas di acara ada yang nanya kenapa Tinkerlust nggak bikin mobile apps. Mba Shamira jawab karena Tinkerlust bukan jualan barang kebutuhan sehari-hari atau kalau jadi apps akan bersaing dengan aplikasi-aplikasi lain yang emang kita pakai sehari-hari, misalnya aja gojek. Daripada download dan kemudian dihapus, jadilah Tikerlust lebih memaksimalkan kualitas websitenya supaya menyenangkan si user. Daaan bener banget sih menurut saya websitenya super ringan baik yang di laptop maupun yang di smartphone. 

Saya sempet berhari-hari buka-buka website Tinkerlust mulu pas lagi senggang dan megang smartphone, Karena "terhantui" sama satu sling bag super mini dari brand Coach. Sebelumnya saya udah punya tas dari brand ini, dan itu kayaknya satu-satunya designer bag yang saya punya deh. Setelah tau benar-benar awet, saya udah percaya sama kualitasnya Coach. Tapi saya ragu apa iya saya beli lagi merk yang sama, nanti tas saya itu semua dong. 

Seperti yang teman-teman lihat, beginilah akhirnya, saya tetep beli dan ternyata bermanfaat banget pas travelling atau perjalanan dinas. Saya emang bawa tas lain. Tapi barang penting seperti uang tunai, kartu identitas, ATM, surat dokter bahwa saya boleh terbang saat hamil, dan pasport bisa saya taruh tas aja supaya mudah diambil dan aman. Kalau buat keperluan sehari-hari muat banget kalau cuma buat smartphone ama kunci mobil atau motor. Padahal tadinya saya mau pakai buat kondangan doang. Akhirnya over used nih kayaknya si tasnya. Tapi nggakpapa lah ya, artinya memang layak dibeli.

Awalnya saya sempet khawatir sih, barang branded preloved yang ada di Tinkerlust beneran masih bagus nggak ya, asli nggak ya. Padahal ini udah diyakinkan sama Mba Shamira dan Mba Aliya bahwa kurasi mereka sangat ketat. Hal ini pun udah diiyain sama teman saya yang sudah duluan beli dari Tinkerlust. Kekhawatiran saya ini mereda setelah lihat deskripsi di setiap fashion item itu ada kondisi detailnya misalnya ada mengelupas di bagian mananya atau masih baik-baik saja. Untuk make up lumayan ketat lagi nih kurasinya, harus jauh dari tanggal kadaluarsa alias expired date dan isinya nggak boleh kurang dari 50%.
Begitulah kira-kira gambaran tampilan websitenya Tinkerlust. Kalau udah yakin mau belanja tinggal add to cart dan terusin aja sampai pembayaran. Saya kemarin pilih pembayaran dengan transfer Bank BCA. Untuk memantau belanjaan kita sampai mana cukup gampang, kira selalu dapat email tentang notifikasi. Kita bisa juga cek sendiri di web Tikerlust dengan log in. Pokoknya mudah dan bikin happy deh user experience-nya.

Terakhir, ini foto detail dari Coach Red Mini Sling Bag yang saya beli dati Tinkerlust. Lengkap sampai dust bag nya ada.
Cakep kan tasnya, hehe. Merahnya nggak gonjreng jadi saya suka. Nggak nyesel deh beli fashion item branded dari Tinkerlust. Dapat barang berkualitas dengan harga oke dan kualitas bagus. Silakan ke www.tinkerlust.com untuk cobain sendiri pengalaman belanja menyenangkan seperti yang sudah saya cobain. :)

You Might Also Like

10 komentar

  1. Ratjun Baru, baru ngeh ada platform ini 😆 bisa gonta ganti tanpa pusing mikirin kalau udah nggak dipake dikemanain wkwkwkwkwk.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa, langsung jual lagi aja isi di website trus anter kalau dikit. Kalau banyak minta jemput, hehe. :)

      Delete
  2. Jadi berapa itu harga sling bagnya? Hahaha. Yaah aku ga punya yg branded2 amaaat, beli aja deh ya klo gitu ga usah jual, hahaha.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Japri ya harganya, hahaha. Ish asal berkualitas dan masih bagus bisa ditaro sana Mba, lumayan. Tapi beli aja juga gapapa, ini aku baru punya pengalaman beli, belum jual, hehe. :p

      Delete
  3. Cakep tasnyaaaa. Aku lagi mau coba jualan nih di Tinkerlust biar bisa belanja lagiiiii hihihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Li aku juga niatnya gitu, lagi mau ngumpulin belum ada waktu. Mau aku drop ke sana langsung sih kayaknhya. Soalnya kalau dijemput hari kerja aku nggak di rumah juga. Ntar sharing pengalaman jualannya ya Li :)

      Delete
  4. Saya juga suka cari barang preloved. Kalau dapat yang bagus dengan harga bersahabat, rasanya puas banget :)

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung, silakan tinggalkan komentar.
Love, Nia :)

Like us on Facebook

Instagram