6 Kebiasaan Sehat untuk Ibu Menyusui

11:06

Assalamualaikum. Tenang, post blog ini bukan berdasarkan pengalaman pribadi saya, karena saya belum mengalami. Hehe. Tipsnya dari dokter spesialis anak yakni dr. Dimple Nagrani, Sp.A dan product trainer terpercaya dari Bio Oil yakni Mba Sinthya Dewi. Jadi, karena saya lagi belajar tentang menyusui atau breastfeeding, maka saya ikutan kelas breastfeeding yang diadakan oleh C Channel Indonesia dan Bio Oil. Daripada ilmu yang saya dapat menguap karena kelupaan, maka saya coba share di blog biar bisa saya lihat lagi dan juga supaya bermanfaat bagi mom to be lainnya yang sedang mencari info tentang breastfeeding. Apa aja nih kebiasaan sehat untuk menyusui? Mari kita bahas satu per satu yuk. :)

1. Smile and Positive Mind Set

Senyum emang selalu mendatangkan energi positif ya. Nah kalau susah dapat energi positif gimana? Pertama kita harus percaya diri. Caranya? Kalau saya dengan mencari tahu hal yang bikin kita nggak pede. Kalau nggak pedenya karena nggak tahu, artinya kita minim pengetahuan, maka saya akan baca buku terpercaya, tanya ke teman yang sudah pengalaman, dan kalau perlu ikut kelas seperti ini. Dalam hal menyusui, kata dr. Dimple, kalau sudah percaya diri dan meyakinkan diri kita mampu menyusui, maka otak kita akan menstimulasi bagian-bagian tubuh yang terkait untuk memproduksi ASI (Air Susu Ibu).

Pas hamil tinggal nunggu baby lahir gini, saya sempat khawatir nanti ASI bakalan keluar langsung apa nggak ya abis lahiran. Dari hasil tanya sana sini sama teman yang emang mau sharing tentang pengalaman breastfeedingnya, saya menyimpulkan bahwa ASI langsung ngalir ini rejeki-rejekian banget. Ada yang usaha keras dan hasilnya memang ASI langsung keluar, ada yang usaha maksimal ternyata tetep stress, ASI nggak langsung keluar di hari pertama. Ada juga yang biasa-biasa aja tapi ASI langsung keluar. Semoga nanti saya dimudahkan di tahap ini ya, amiin.

Perempuan itu punya super power lho, kekuatan supernya adalah GROWING HUMAN. Luar biasa banget ya. Tubuh kita udah disiapkan oleh Yang Maha Kuasa untuk dapat mengakomodir pertumbuhan janin dalam kandungan, melahirkan, dan menyusuinya. Makanya jangan khawatir atau ragu dengan karunia Tuhan yang ada di kita. Jadi kondisi tubuh kita jangan sampai jadi bikin nggak pede.

Misalnya tentang bentuk puting dan payudara nih. Ternyata mau bentuknya seperti apapun asal cara pelekatan ke bayinya bener maka proses menyusui akan lebih lancar atau sesuai harapan. Jadi jangan pernah mensugesti diri dengan pikiran negatif karena bentuk puting atau payudara. Sugesti positif aja, insyaAllah yang dikasih Tuhan itulah yang terbaik buat kita, hehe. Semoga provider yang menangani saya melahirkan nanti mau ngajarin tentang pelekatan ini dengan lebih detail saat praktek langsung. 

Terus ada lagi tuh pikiran negatif yang kadang mensugesti ibu menyusui, yakni tentang foremilk dan hindmilk, alias ASI yang encer dan yang lebih berlemak gitu. Katanya ibu menyusui sering khawatir kalau ASI-nya foremilk doang bayinya nggak kenyang-kenyang. Ternyata ini mitos juga. InsyaAllah tercukupi kok kebutuhan babynya asal perkembangan beratnya baik.
dr. Dimple cantik banget ya, tinggi juga kayak model :p (salfok) 
Setelah dengerin penjelasan dr. Dimple, saya jadi lebih tenang dan siap menyambut kelahiran baby dengan tersenyum supaya semua semakin positif dan lancar. Apalagi dr. Dimple sekarang sedang menyusui babynya juga. Jadi makin seneng deh nyimaknya, seneng bisa denger pengalaman langsung busui baru yang sekaligus dokter anak gini.

2. Skin to Skin Contact

Setelah melahirkan, ibu dan bayi biasanya diberi waktu skin to skin untuk Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Selain supaya bayi mendapat kolostrum kalau langsung keluar, hal ini juga untuk menstimulasi supaya otak ibu meneruskan perintah ke organ-organ terkait agar memproduksi susu. Selain itu dari yang saya baca, pelekatan bayi mencari puting dan menstimulasi puting akan mengurangi rasa sakit keluarnya plasenta dari rahim ibu.

Kemarin pesan dari dr. Dimple kalau ASI nggak langsung keluar juga perlu diterusin skin to skin ibu dan bayi supaya menstimulasi produksi ASI ibu. Juga untuk mengurangi risiko baby blues.

3. Rutin Menyusui

Sebagaimana yang sering dibicarakan, bayi baru lahir harus menyusu dalam periode waktu tertentu. Tapi baiknya pemberian ASI tergantung dari kemauan bayi atau on demand. Kadang kalau bayi dipegang ayahnya, kakek nenek atau keluarga lainnya kemudian nangis, pasti mereka akan menyodorkan bayi ke si ibu karena mengira tangisan bayi adalah tanda ia kelaparan. Padahal mungkin belum tentu ya. Kalau soal ini saya belum tau banyak jadi nggak bisa ngomong panjang. Hehe. Tapi untuk mengatasi masalah tadi, si ibu memang sebaiknya mengenali tanda lapar pada bayinya. Misalnya bayi lapar ketika memasukkan tangan ke mulut atau gestur-gestur tertentu.

dr. Dimple juga mengingatkan untuk menenangkan bayi terlebih dahulu sebelum memberikan ASI. Jadi kalau bayi dalam kondisi menangis, sebaiknya ditenangkan dulu. Ini untuk menghindari tersedak atau hal yang tidak diinginkan lainnya. Ibu juga sebaiknya mencari posisi senyaman mungkin karena untuk bayi baru lahir proses menyusuinya bisa sangat lama. 

Breastfeeding is 90% determination and 10% milk production.

4. Diet Sehat

Ingat, diet bukan hanya tentang mengurangi porsi makan. Tapi mengatur pola makan. Untuk ibu hamil harus memperhatikan kebutuhan ya, kalau bayinya nyusunya kenceng, tentu harus usaha ekstra supply makanan untuk dirinya sendiri dengan lebih banyak. 
Makanan sehat dari Buba & Bump, venue acara ini. Selain sehat dan penuh nutisi, ini enak banget.
Solusi diet sehat untuk ibu menyusui bisa dengan variasi makanan sehat termasuk lemak sehat. Meningkatkan asupan kalori sebanyak 500 kkal/hari. Dan jika perlu minum vitamin. 

5. Memompa ASI

Ini yang saya tunggu-tunggu. Susah bener cari info tentang pumping. Meski teman-teman sekitar saya banyak yang pumping karena menjadi ibu bekerja, saya udah nanya-nanya tapi rasanya masih kurang deh pengetahuan tentang ini. Atau mungkin emang harus learning by doing kali ya. Tips dari dr. Dimple adalah kosongkan payudara, supaya ASI terus diproduksi oleh tubuh si ibu.

Kapan sebaiknya memompa? Jika ibu memompa sekaligus menyusui maka memompa ASI sebaiknya dilakukan 30-60 menit setelah bayi menyusui atau bisa juga 1 jam sebelum bayi menyusui. Kalau ibu hanya memompa (pemberian ASIP) bisa dilakukan minimal 6-8 x/ hari. Katanya ketika payudara kosong jangan langsung berhenti memompa, lanjutkan memompa 5 menit setelah produksi ASI berhenti.

Volume ASI bervariasi antar ibu, jadi nggak perlu insecure dengan ibu lain yang produksi ASInya penuh satu freezer sampe ke pintu-pintunya. Apabila ASI kita tak sebanyak itu, barangkali kebutuhan bayi kita sudah cukup dengan apa yang dihasilkan.
Soal ini ada tambahan sharing dari Kak Puchh, beauty blogger yang juga sekarang sedang menyusui. Dulu waktu pengalaman menyusui anak pertamanya, ia pernah down masalah ASI ini. Orang ada aja yang suka iseng kepo nanya tentang susu bayinya sufor atau ASI. Kemudian bragging tentang ASI yang dihasilkan mereka padahal Kak Puchh lagi mau kehabisan stok ASI di freezer dan dia sedang galau tentang itu. Emang orang iseng ini ada aja ya. Makanya kalau udah tau hal-hal beginian menyakitkan untuk dijadiin bahan basa basi, ngomongin hal lain aja kek atau kalau ketemu ibu lain di ruang laktasi senyum doang aja deh kalau nggak ada bahan. Daripada menyakiti hati ibu lain, mustinya sebagai perempuan saling dukung ya. Hehe.

Kemarin sempat dibahas juga untuk ibu yang tidak bisa langsung menmproduksi ASI karena ada kendala baiknya gimana. Donor ASI tentu ada ketentuannya ya, misal dalam islam itu sebaiknya gender babynya sama dengan baby si penyumbang ASI. Kalau tidak tahu sumber donor ASInya sebaiknya semacam disterilkan dulu atau gimana gitu ya lupa. Di RSIA (rumah sakit ibu dan anak) biasanya tersedia. Selain itu RSIA juga biasanya punya daftar pendonor. Jangan musuhi formula karena susu formula pada awalnya dibuat untuk kebutuhan khusus bayi yang membutuhkan. IntinyasSeorang Ibu pasti akan memberikan yang TERBAIK untuk si kecil.

Oiya sebelum pumping ada baiknya untuk mengompres payudara dengan air hangat. Posisi juga harus nyaman supaya optimal hasilnya. Usahakan double pumping dan pijat payudara sebelum dan saat pumping. Pijat payudara sebelum dan saat memompa untuk meningkatkan kadar lemak dalam ASI lho.

Kemudian untuk alat pumping nih, saya jadi tahu sebelum membeli alat pumping yang elektrik. Kalau bisa cari yang sekalian bisa buat pijat payudara. Dan wajib tahu ukuran corong alat pumpingnya sesuai apa nggak dengan payudara kita. Hal penting lainnya dari alat pumping adalah yang bisa disesuaikan seperti cara bayi menyedot. Jadi cari yang bisa diatur frekuensinya dari cepat ke lambat ke cepat lagi dan yang bisa diatur hisapannya dari lemah ke kuat.

6. Me Time

Saya sudah denger banyak cerita dari teman-teman yang udah pengalaman punya baby duluan, katanya kalau udah jadi ibu, mandi itu udah jadi me time yang luar biasa. dr. Dimple menekankan pentingnya kualitas vs kuantitas. Berarti kita harus fokus ya kalau pas ada waktu senggang dikit maksimalkan. Ini sih idealnya, kenyataannya nanti saya belum tahu nanti gimana. Haha.

Pijat Payudara juga menjadi me time yang sangatpenting untuk ibu menyusui. Bisa dilakukan sedari hamil lho katanya untuk mengurangi nyeri payudara. Tapi musti hati-hati kalau melakukannya saat hamil, jangan sampai memicu kontraksi. Pijat payudara untuk ibu yang baru melahirkan bisa dimulai sejak 2 jam pasca melahirkan. Kemudian baik untuk dilakukan setiap sebelum menyusui dan sebelum dipompa. Hal ini akan memicu munculnya hormon oksitosin yang menaikan kadar lemak ASIP tadi.

Sebenarnya massage oksitosin itu ada sendiri sih gerakannya. Berikut saya tampilkan dalam gambar ya. Pijat oksitosin ini tidak boleh dilakukan saat hamil karena bisa memicu kontraksi.

Selain masalah per-ASI-an, busui juga sebaiknya memperhatikan kondisi kulitnya agar supaya tetap sehat dan bebas dari masalah kulit. Tapi kadang memang kondisi hamil dan pasca melahirkan ini rawan kena masalah kulit seperti kulit yang menua, stretchmark, warna kulit yang tidak merata, dan kulit kering.

Kemarin Mba Sinthya berbagi healthy habits untuk mencegah dan mengatasi masalah kulit nih, diantaranya:

  • Untuk wajah, wajib membersihkan kulit secara teratur terutama sehabis bepergian ke luar.
  • Hindari paparan matahari langsung. Jika terpaksa keluar rumah saat panas terik, bisa pakai topi atau sunglasses.
  • Memberikan asupan nutrisi pada kulit yang berguna untuk melembabkan dan menghaluskan kulit. Ini bisa dari luar dan dalam ya.
  • Menggunakan produk spesialis perawatan kulit dengan kandungan yang baik untuk meregenerasi, meningkatkan elastisitas dan tampilan kulit bermasalah.

Kalau saya kebetulan punya dermatitis atopik, tapi di muka enggak. Jadi masalah saya justru harus rajin melembabkan kulit tangan dan kaki dengan pelembab badan yang khusus gitu. Tapi kadang body lotion yang saya pakai terlalu tebal teksturnya untuk cuaca Jakarta yang super panas, jadi emang jujur aja saya sering pakai bio oil sebadan kalau lagi sensitif kulitnya pas cuaca panas. Pakainya sehabis mandi. 

Bio oil ini memang bisa dipakai dari ujung rambut hingga ujung kaki.  Saya udah punya empries dua botol gede. Di event ini saya baru tahu ada kemasan barunya yang sangat handy. Kecil gitu bisa di bawa ke mana-mana. Dimasukin tas atau pouch nggak makan tempat. Cocok nih buat saya yang suka oles-oles ke perut secara berkala. Udah 9 bulan gini jadi stretchy banget deh kulit perut, rawan gatal. Kemasan baru yang imut ini menurut saya bakalan pas banget buat yang baru mau nyobain Bio Oil supaya tahu cocok nggak pakai produk ini.

Untuk detail pemanfaatan bio oil dari ujung kepala hingga ujung kaki, saya sebutkan dalam detail berikut ya:
  • Memberikan nutrisi dan memperbaiki jaringan kulit yang rusak pada rambut
  • Membantu memperbaiki & mengurangi pembentukan stretch marks
  • Menyamarkan warna kulit yang tidak merata (dengkul, siku, leher, kaki) 
  • Menghaluskan bagian kulit yang sangat kering (siku, tumit, kutikula) 
Selain itu Bio Oil juga bisa dicampur dengan bahan alami seperti alpukat dan 2 sdt minyak zaitun untuk dijadikan masker rambut (bio oilnya 1-5 tetes aja). Untuk masker wajah bisa dengan mencampur ½ buah naga putih, 2 sdm madu, dan 2 sdm yoghurt tawar. Ada lagi nih healthy skin habits dengan bio oil, yakni merendam tangan dan kaki, bahannya: 1 sdm garam laut 1sdt perasan air lemon ½ liter air hangat. Jadi kalau nggak sempat pijat atau ke salon/spa, manjakan diri di rumah sebentar dengan bahan yang ada ini supaya busui tetap sehat kulitnya juga jiwanya karena pampering diri sendiri gini kan bikin rileks ya.
Sama Ella (NyonyaMalas) dan Faradila 
Kemarin teman saya, Ella dari nyonyamalas.com tanya ke Mba Sinthya, kalau stretchmarknya keturunan. Ngefek nggak sih dirawat misalnya pas hamil pakai bio oil gitu? Jawaban Mba Sinthya adalah musti rajin merawatnya, dengan rutin mengoleskan bio oil 2 x sehari minimal dalam 3 bulan. Nggak ada yang instan untuk terawat alami ternyata ya. :p

Cara mengoleskan bio oil yang benar gimana sih? Dengan menteskannya di punggung yangan kemudian oleskan pada bagian kulit yang dituju sambil pijat dengan lembut menggunakan ujung jari dengan gerakan melingkar arah jarum jam hingga benar-benar terserap. Buat yang nggak biasa ini effort banget ya. But we first make our habits, then our habits make us a better one.

Saya udah kenal Bio Oil dari tahun 2015, tapi ternyata produk ini sudah diluncurkan di pasar internasional sejak tahun 2002. Bio Oil direkomendasikan oleh para dokter dan pharmasi dan saat ini menduduki peringkat pertama di 24 negara sebagai produk spesialis khusus untuk perawatan scars dan stretch marks dan telah sukses terjual di 86 negara. Juga telah mendapatkan 349 penghargaan internasional sejak peluncurannya. Luar biasa panjang ya prestasinya.

Cukup sekian sharing dari saya. Semoga nanti bisa sharing lagi yang berdasar pengalaman pribadi. Oiya, me time bisa juga lho dengan sharing sama ibu ibu lain yang memberikan support positif mindset. See ya on another blog post. :)




You Might Also Like

18 komentar

  1. asikk. sekarang Nia ngomonginnya udah mulai seputar busui, bumil dan parenting nih hehehhe.. btw pijat oksitoksi ini bener2 bikin rileks busui lho. Nikmat beut kalo dipijat heheh bonusnya ASI makin lancar

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga entar ada yang mijetin aku nih, hahaa. Atau panggil layanan pasca melahirkan gitu kayaknya bidan-bidan banyak yang buka jasa itu sekarang ya. Iya nih Mba lagi suka posting yang relate ama kondisi :D

      Delete
    2. Yg pijit oksitosin tu pak suami tsayyy hihi, biar deseu latian jd support sistem busui ugaaa

      Delete
    3. Iya paling efektif dipijet suami ya emang. Gampang ini pijatnya kan.

      Delete
  2. Senangnya ibu muda jaman sekarang, banyak informasi baik tentang menyusui. Semoga bayinya tumbuh sehat dan ibunya bahagia.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin, makasih Mba. Iya Mba sekarang banyak kelas dan forum online jadi bebas cari info.

      Delete
  3. Aku baru tau kalo Nia ada dermatitis autopik, pas banget bisa dipakai itu bio oilnya biar kulit ga kering yaaa.. Btw detik2 nia jadi ibu niih InshaAllah akupun juga ga sabar dan ikut deg deg gaan.. Hahah pas banget ikut event ini yaa Niaa jadi udah punya bekel ilmu nanti seputar menyusui.. Hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mba Inka, sering keliatan di punggung tangan dikit-dikit lho Mba. Hehehehe. Aku antara deg2an dan pasrah nih pengalaman perdana 🙏

      Delete
  4. Ya Alloh aku pengen curhad panjang klo uda urusan pernenenan ini hihi, soalnya prakteknya kadang di sebagian orang ternyata susah ya boook...huhu

    Anak aku yg pertama ini di awal lahir tepatnya seminggu setelah pulang dari RS kuning karena nyusunya kurang. 5 hari di RS aku masitis parah. Trus selama semingguan abis lahiran perlekatan masi blom sempurna cz puting aku mendelep jd kesusahan dapetnya, sama PD ku kn geday Y jd bingung dia tenggelem bukan di nipple, walhasil tiap haus nuangisnya masya Alloh ga kelar2 berjam2 cuma nyari posisi yg pas. kolik jg keknya. Huhu...sedih,
    Sampe akhirnya aku ngerasa klo dia direct breasfeeding kok perasaan dpt nyedotnya cm bentar trus karena aku trauma dia pernah kuning yg menyebabkan bbnya anjlog bgt sehingga harus disinar 2 selama 2 hari, yawda meski aku full di rumah aku usahakeun pumping, maksudnya biar aku yakin dia dapet milinya byk. nah pas pumping alhamdulilah dapet byk, BB ni anak terkatrol dg baik...jd bukan cm ibu bekerja aja yg berjuang dg pumping karena ada jg kasus irt yg full di rumah tp bebinya susah nen langsung walhasil dg segala upaya takpompa jg huhu..

    Perjalanan nyusuin dramanya ga sampe di situ aja, pas beibyku 5 bulan jalan 3 minggu kupikir aku minimal bisalah nyampe 6 bulan exclusif asi, e lah dalah ternyata aku testpack hamidun lg. Pantes bulan2 itu produksi asiku sereeeet bgt. Udahannya tiap netein perut selalu kenceng dan flek. Ternyata hormon kehsmilan bersinggungan dg hormon menyusui. Trus karena aku takut knp2 konsullah aku ke obgyn, sehingga biar ngantisipasi kehamilanku jg dpt nutrisi yang cukup, maka terpaksa kusapihlah si
    Dede lebih awal, aku tackle in pke susu formula enfamil...sedih sih. Tp apa bole buat karena aku juga nanggung 2 nyawa sekaligus sama yang ada di dlm perut...dan pd kenyataannya rekam medisku ga bisa nerapin nursing while pregnant doalnya klo nekad kontraksi mulu pas hamil muda itu...hiks

    teori boleh bilang kudu bla bla bla, tp pada kenyataannya kdg di lapangan terjadi hal di luar kendali....

    Jd si dedek bisa asi cuma sampe 5 bulan 3 minggu hiks, kucediiih...tp ya teteup harus smangat
    Monmaap jd curhad panjang lebar nia haha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bener banget ternyata menyusui ga segampil itu. haha. Asiku baru keluar di hari kedua, untung babyku ateng dua hari itu jadi aku nggak stress. Semua perawat juga baik banget. Pas kelas laktasi payudaraku dipijet banyak yang udah mengeras jadi dipencet dah tuh sama bidan dan perawat langsung keluar meski dikit.

      Tentang bayi kuning aku juga hampir ngalamin, babyku kemarin sempet 14 bilirubinnya sete;ah seminggu dari lahirnya. Tapi nggak disinar sih. Abis itu 3 hari kemudian masih 14, baru 3 hari lagi setelahnya 12 dan aman di 12 pas dicek lagi. kasihan diambil darahnya melulu. Sempet khawatir apa ASIku kurang atau gmn, akhirnya dikasihtau DSA yang profesor pernah neliti laktasi bahwa harus nyusui minimal 20 menit biar baby dapat hindmilk karena golongan darah aku dan baby sama jadi harusnya nggak kuning.

      Tentang nipple masuk waduh ga kebayang Sist, untung kamuh sakses pumpingnya ya. Gapapa 5 bulan aja nyusuinnya demi keamanan baby no. 2. Aku pernah denger dari temen lain juga dia bingung kenapa kalau netein kontraksi,ternyata hamil lagi itu. Sehat2 kehamilan keduanya ya. Tentang pumping aku aja belum kerja udah latian meski hasilnya seiprit, bermanfaat banget pas aku kudu keluar beberapa jam atau pas aku capek banget dan minta tidur sejam dua jam. Hehe. Biar paksu yang jagain sementara :)

      Delete
  5. Oiya setau aku yg donor asi knp kudu samagender, soalnya ditakutkan klo beda gender dan pas dewasa saling suka ntar ga bisa kn dia jd sudara sepersusuan gityu , cmiiw

    Klo aku pas awal2 pumping justru enaken pompa elektrik nia, lebih nyedot gitu karena yg ngatur kuat sedengnya tekanan kn yangan y, pernah nyewa yg elektrik mereknya terkenal seantero jagad busui malah ga nyedot euy

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bener tentang donor ASI juga karena saudara sepersusuan ga boleh menikah kalau beda gender ya kan. Aku dah coba juga pompa elektrik, eh itu apa typo maksudnya manual? Aku pakai elektrik biar ga lelah di rumah sih :D

      Delete
  6. Ibu, bapak udah praktekin pijet oksitosin beloman :D

    Manfaat banget neh pengetahuan, semoga Allah kasih rezeki soon ye ketemu imam :D

    Bio Oil ini emang kewl banget, bekas cacar hampir hilang(karena malas pakai jadi belom 100% ilang) dan sekarang ada ukuran handy, duh duh duh...kudu brb turun ke bawah ini cari di drugstore

    ReplyDelete
    Replies
    1. Udah praktek, haha. Mayan ngelancarin kalau asi seret. Bio oil terkenal banget emang, kemarin maggil terapis pijat ke rumah juga dia muji2 bio oil pas lihat ada di rak di rumahku :D

      Delete
  7. aku beli bio oil saat hamil mbak, niatnya mau dipakai teratur... ehh sampe sekarang masih, karna gak telaten.. hehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe aku malah abis berbotol botol Mba karena kujadiin lotion sebadan badan :p

      Delete
  8. Semoga lancar nanti menyusuinya ya, insya Allah cukup ;)

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung, silakan tinggalkan komentar.
Love, Nia :)

Like us on Facebook

Instagram