Being Loved

23:53

Sebagai manusia tentu saja kita selalu punya masalah. Ada masalah besar maupun kecil. Masalah dianggap relatif kecil mungkin karena cenderung mudah dilalui atau ditemukan solusinya. Lalu masalah besar merupakan problematika yang lebih kompleks dalam penemuan solusinya.

Seiring bertambahnya umur, saya menyadari bahwa tidak semua masalah harus diatasi dan dicari solusinya, ada yang harus dibiarkan begitu saja dengan memberikan ruang lebih untuk keikhlasan dan kesabaran di dalam hati dan pikiran kita, ada yang hanya bisa disembuhkan oleh waktu, juga jangan lupakan kekuatan do'a :)

Namun apapun itu, apabila kita terus menerus merasa terganggu atau tersakiti oleh masalah yang sedang ada di depan mata atau yang sedang menimpa kita maka artinya (menurut saya) amarah dan bara dendam dalam diri ini justru kita nikmati tanpa disadari. Kita menikmati berlarut dalam amarah dan dendam. Meminjam perumpamaan Gede Prama, ibarat rumah kita terbakar oleh api yang dilempar tetangga, kita sibuk mengejar si tetangga pelempar api, sedangkan rumah kita telah habis terlahap api.

Penting sekali untuk memeluk rasa bersalah atau penyesalan di dalam diri sana untuk memberikan maaf pada diri sendiri agar amarah dan dendam tadi tidak terpelihara dalam tubuh ini. Hidup sederhana tanpa meninggikan hal yang tak perlu yang membebani dan membuat kita tak bahagia. Tak ada persaingan selain menjadi diri yang lebih baik dari yang lalu.

Seberapa besar sesuatu yang ada di hadapan kita, saya rasa kita akan menjadi sangat kuat menghadapinya ketika kita merasa dicintai dan disayangi oleh seseorang atau beberapa orang. Dia dan mereka bisa dalam wujud keluarga, sahabat ataupun pacar. 

Meski begitu semoga kita tak luput pdkt ke Yang Di Atas, sesungguhnya nikmat disayang Allah itu tiada bandingannya dengan nikmatnya disayang sesama manusia. Kita yang tadinya sedih dan marah tiba-tiba bisa tertawa berkat sahabat, lega sekali bukan rasanya? Bayangkan berapa kali lipat apabila mendapatkan karunia kelegaan dariNya? Contoh konkritnya adalah doa kita yang terkabul, atau doa kita yang belum terkabul, namun kita justru menemukan sesuatu yang jauh lebih berharga yang ternyata paling sesuai dengan kebutuhan kita, sebanding dengan derita atau sedih dari halaman kisah yang pernah dilalui.

Pandai-pandai bersyukur dan menyayangi orang-orang yang sayang pada kita adalah to do list saya :)

You Might Also Like

0 komentar

Terima kasih sudah berkunjung, silakan tinggalkan komentar.
Love, Nia :)

Like us on Facebook

Instagram