Tips Bebas Boros Saat Ramadhan

13:38

Assalamualaikum. alhamdulillah kita sudah memasuki pekan pertama Ramadhan ya. Baru puasa 3 hari pengeluaran gimana Buibu Pak Bapak? Apakah lebih boros dari hari biasa? Hehe. Biasanya bulan ramadhan karena kita tidak makan siang dan libur ngopi-ngopi jadi merasa lebih hemat ya. Tapi jangan terlena ke pengelauran lifestyle lainnya lho ya. Misalnya jadi buka puasa bersama melulu dari teman kantor, teman kuliah, teman sma, terus aja sampai teman TK. Hihi. Padahal belum tentu masih kenal ya kan? Kalau ibu-ibu lain lagi nih. Biasanya pengeluaran di bulan ramadhan makin besar meski makannya cuma dua kali saat sahur dan buka. Kenapa? Karena merasa ingin menyajikan yang terbaik untuk keluarga, biar enak terus makanan yang tersaji untuk keluarga. Terus gimana dong supaya nggak boros saat ramadhan?
Sebelum pertanyaan tersebut terjawab, apakah Bapak Ibu sudah memikirkan pengeluaran untuk mudik? Biaya mudik tentu tidak murah ya kalau musti naik pesawat. Apalagi akhir-akhir ini harga tiket pesawat ada di level tinggi terus ya. Gimana nggak boncos bulan ramadhan pengeluaran lebih besar terus harus membiayai mudik. Belum lagi kalau mempekerjakan asisten rumah tangga dan supir. Siap-siap deh tuh ngasih tunjangan hari raya, ya kan?

Sebenarnya gimana ya mengatur keuangan di Bulan Ramadhan? Saya akan berbagi pengalaman dari ikutan event bersama HERO Group yang bertajuk "ANTI BONCOS DI BULAN RAMADHAN." Tipsnya dijamin paten karena dari financial advisor favorit saya yang ternyata menjadi narasumber event ini, yakni Mba Ligwina Hananto. Tips Mba Wina biasanya itu sederhana untuk dipahami dan terkesan mudah. Makanya jangan khawatir kesulitan menerapkannya. Tapi yang penting tentu tetep kudu jujur dan disiplin sama diri sendiri ya.

Pengeluaran Bulan Ramadhan Adalah Pengeluaran Rutin

Nah, dari sini kita bisa mulai menilik nih sudah bener atau belum pengalokasian dana selama bulan ramadhan. Pada bulan puasa, kita menggunakan pengelauran rutin bulanan saja untuk anggaran makan sahur dan berbuka. Jadi nggak usah repot-repot nyusun penganggaran baru. Bisa pakai rincian pos pengeluaran rutin saja. Pakai alokasi dana belanja yang seperti bulan sebelumnya untuk ramadhan. 

Boncosnya mungkin ada di pengeluaran makanan untuk lauk dan takjil berbuka dan lauk sahur ya. Karena puasa jadi biasanya para ibu tersugesti untuk menyediakan yang banyak dan enak. Nggakpapa kok kalau mau seperti itu, tapi coba ditilik lagi ya dananya ada nggak dari pos pengeluaran rutin. 

Mensiasati keinginan menyajikan yang terbaik di bulan ramadhan bisa dengan mengalokasikan belanja yang biasanya untuk makan 3x menjadi dua kali plus mengantisipasi kenaikan harga bahan makanan di bulan ramadhan. Jadi semoga pengelauran ramadhan sama aja ya tetep seperti bulan-bulan sebelumnya.

Kemudian untuk yang masih lajang atau pakbapak yang biasanya makan siang di luar dan ngopi, di bulan ramadhan keduanya libur ya. Ini bisa dialokasikan untuk dana lifestyle seperti buka besama teman kuliah hingga teman sd kalau dananya cukuup. Kalau nggak cukup, sebaiknya ditilik adanya berapa dan biasanya berapa sih pengeluaran untuk kopi-kopi. Kalau perlu pilih buka bersama yang nggak terlalu mahal aja. Atau kalau masih mahasiswa bisa ajak temannya buka bersama di masjid aja, biasanya gratis ya kan. Masjid di kantor saya menyediakan takjil dan makanan untuk berbuka setiap hari kerja. Jadi dulu pas masih lajang saya kadang memanfaatkannya. Hihi mayan lho hemat sekalian perbanyak ibadah.
Jadi sudah cukup jelas ya pembiayaan untuk pengeluaran sehari-hari ramadhan itu pakai dana pengelauran rutin bulanan biasa. Hanya perlu disiasati supaya tidak boros di pengeluaran dapur dan pengeluaran gaya hidup dengan adanya buka bersama di mana-mana.

Satu lagi yang kadang terlewat, pengeluaran sosial. Bulan ramadhan orang tentunya pengen banyak-banyak beramal sedekah ya. Jadinya perlu dialokasikan juga nih dana untuk pengeluaran sosial.

Pengeluaran Hari Raya Menggunakan Dana Tunjangan Hari Raya

Jadi untuk keperluan mudik dan amplop untuk ponakan dan saudara-saudara serta keperluan idul fitri lainnya pakainya dana THR ya. Kalau ternyata nggak cukup buat dikasih-kasih yaudah nggak usah maksa ngasih dulu. Atau disubstitusi dengan dibelikan sesuatu yang bermanfaat. Tiket mudik maupun keperluan hari raya ini bisa disiasati dengan direncanakan sejak jauh-jauh hari lho.

Termasuk pengeluaran Idhul Adha nanti. Dananya dari THR juga. 

Kalau nggak nyukup gimana? Disisihkan sejak setelah hari raya tahun sebelumnya supaya nggak selalu kekurangan tiap hari raya.

Kalau nggak pernah dapat THR gimana? Sama dengan jawaban sebelumnya, disisihkan secara rutin dan disiplin tiap bulan sejak setelah hari raya tahun sebelumnya. :)

Jangan lupa yang mempekerjakan orang lain seperti ART, sopir, atau yang punya karyawan juga harus ngasih THR ya. :)

Belanja Itu Boleh, Tapi Harus Pintar Biar Nggak Boncos

Karena sudah terjawab tentang alokasi dana selama ramdhan dan idul fitri, sekarang kita bahas cara menekan pengeluaran selama ramadhan dan saat menyambut Idul Fitri yuk.

Kata Mba Ligwina, anak-anak nggak hanya kudu diajarin saving alias nabung tapi juga harus diajarin tentang menghasilkan uang dan juga belanja. Kenapa? Supaya cerdas dalam pengambilan keputusan untuk belanja. Jadi nggak mudah kalap gitu lho. Belinya disesuaikan kebutuhan. Ada promo nggak bikin boncos, tapi dimanfaatkan sesuai kebutuhan.
Misalnya bukan tentang membeli barang apa yang paling murah. Tapi lihat juga kualitas dan kuantitasnya disesuaikan dengan kebutuhan. Uangnya ada apa nggak untuk beli. Mau ada promo seperti apapun kuncinya itu ada di diri kita sendiri kontrolnya. Jangan punya uangnya untuk beli dua kemudian beli lima mentang-mentang promo. Belajar belanja adalah belajar tentang mengambil keputusan. Dan belanja adalah hal yang harus dilakukan. Makanya anak-anak perlu ngerti hal ini. :)

Mba Ligwina kemarin ngasih tau tentang Magical Shopping Account. Bisa dibikin dengan debit otomatis ke rekening shopping ini. Kalau saldonya habis artinya udah nggak boleh belanja, harus nunggu terisi. Nanti kalau sudah ada saldonya boleh banget diabisin. Karena pada dasarnya shopping ini kalau dilarang jadi bisa bikin pelarian ke kartu kredit atau hutang, jangan sampai ya. 

Tentang belanja cerdas ini saya punya banyak info diskonan dari HERO Group lho. Saya jabarin satu-satu yah, silakan bisa menuju Hero, Giant, dan Guardian terdekat. Juga boleh mampir ke IKEA. Iya keempat tempat belanja tadi semuanya termasuk dalam HERO Group lho. Ternyata IKEA juga ya. Bener-bener semua tempat yang mudah bikin kalap ya.

Giant dan Hero sebenarnya promonya mirip. Hanya saja sasaran konsumennya sedikit berbeda. Hero ditujukan untuk masyarakat yang selera belanjanya lebih ke premium misalnya bahan makanan organik. Sedangkan Giant memberikan harga kebutuhan sehari-hari yang paling murah sehingga Buibu bisa hemat.

Giant bahkan sudah punya promo dari sebelum ramadhan lho. Namanya iconic promo. Bulan ramadhan nanti bakalan ada lagi nih. Selain itu akan ada promo belanja murah bulan berkah, paket hemat, beli banyak lebih murah, dan diskon melimpah yang sudah berjalan (nantinya promo diskon akan berakhir pada 6 Juni). Selain itu akan ada Pasar Ramadhan, Purchase to Purchase yakni untuk pembelian sejumlah sekian rupiah boleh tebus murah beberapa barang yang sedang promo. Selengkapnya bisa diceki-ceki di instagramnya Giant ya.

Selain itu Giant juga menggelar campaign fresh, yakni fokus ke kurma dan senasi berbuka dengan menu baru pada harga istimewa. Panen berlimpah semangka murah di Giant hanya 450 rupiah/gram. Makan buah fresh supaya sehat terus bulan ramadhan.

Hero punya promo 30 days of Discovery dengan promo produk premium, produk organik dan juga produk-produk lainnya. Promo tebus murah dan pasar ramadhan juga ada di Hero dengan produk yang berbeda setiap minggunya. Selain itu ada promo pembayaran dengan fiesta poin Mandiri dan Gopay.
IKEA yang punya visi menciptakan kehidupan sehari-hari yang lebih baik untuk semua orang. Dengan konsep democratic design. Memikirkan bentuk produk, fungsi, kualitas produk, dan yang penting harganya terjangkau dan keberlanjutan produknya oke banget. Mengikuti perkembangan zaman.

Bulan Ramadhan merupakan momentum di mana waktu anggota keluarga di dapur jadi lebih sering dan lebih lama. Di IKEA ada promo kitchen set metod yang bisa disesuaikan dengan ukuran dapur kita karena desainnya modular. Semua wajan juga diskon. Kalau nggak bisa ke IKEA bisa klik ikea.co.id aja. ada promo ongkir untuk area Jawa belanja 0-5 kg hanya 24.500 rupiah. Untuk area Bodetabek ada promo 99 ribu aja ongkirnya.

Guardian juga punya promo pembayaran dengan fiesta poin dan Gopay. Guardian ini sebenarnya health and beauty store, bukan drugstore lho ya. Untuk beautynya ada aneka skincare dan produk make up. Ngomong-ngomong, ternyata Guardian ini pelopor toko modern untuk health and beauty store di Indoensia yang sudah beroperasi 28 tahun. Per Maret 2019 gerainya sudah ada 273. Banyak yaa. 

Ada tips inspirasi cantik dari Guardian nih untuk bulan ramadhan nih:
1. Jaga kondisi, ramadhan pola makan dan pola tidur berubah. Tubuh harus beradaptasi. Siap-siap mengadjust tubuh tubuh dengan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh (ps. tentu sedang ada promo vitamin di Guardian, hehe). Obat darurat untuk yang punya riwayat sakit tertentu juga musti dipersiapkan. Misalnya obat maag.
2. Dengan berkurangnya jam tidur, jadi gampang ngantuk ya. Waktu dandan di bulan ramadhan biasnaya juga berkurang. Teman-teman bisa tampil cantik dengan praktis dengan aneka produk kecantikan dari Guardian. Ada promo 30% lho untuk produk Guardian yang bikin fit dan cantik. Selain itu ada promo tambah 1000 untuk mendapatkan produk kedua. Favorit banget ini yaah.

Memanfaatkan Promo dan Diskon Selama Bulan Ramadhan

Mba Wina juga berbagi tips belanja nih, yakni dengan memanfaatkan diskon dan promo yang ada. Kalau untuk Giant dan Hero yang produknya bahan makanan priomer dan sandang, bisa dipersiapkan dulu list dari rumah mau beli apa. Kalau perlu sesuaikan menu di rumah dengan bahan makanan yang sedang promo. Di sinilah pentingnya ambil selebaran supermarket, hehe. 

Untuk IKEA yang produknya barang tersier hati-hati tergiur ya, karena biasanya jelang lebaran orang maunya ganti sofa atau ganti interior rumah untuk open house labaran. :)

Pesan penutup Mba Wina adalah: begitu gaji masuk awal Juni nanti jangan langsung dihabiskan. Tapi dipakai pasca lebaran kembali ke tempat kita tinggal sehari-hari. Jangan sampai balik ke kota nggak punya bekal kehidupan untuk hari-hari selanjutnya. Catet ya untuk tanggal 25 Mei sampai 1 Juni nanti jangan sampai boncos. :)

You Might Also Like

30 komentar

  1. Biasanya emang bulan puasa lebih bengkak ya biaya belanjanya. Perlu didukung dengan siasat dan promo yang memadai nih hahhaha..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mba semoga pagunya bisa diadjust denagn memanfaatkan promo yang berkualitas ya biar ramadhan nggak boros :D

      Delete
  2. Tips yang berguna banget. Mudah mudahan bisa mengikuti caranya. Kalau tergoda..... Yaaaaaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau tergoda ya bisa boncos aja kok Mba :p

      Delete
  3. Alhamdulillah bulan puasa ini jadi lebih hemat. Selain makannya cuma 2 kali, menunya juga nggak macam_macam, malah lebih simple. Tuntutan suami dan anak-anak, yang penting ada sayur berkuah. Jadinya sop, sayur bayam, sayur asem, lodeh yang jadi andalan. Lauknya yang penting ada tahu tempe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah enak banget itu Mba sop sopan apalagi sop iga, hmm. sayur asam sayur lodeh kalau sama sambel nyummy, hihi. Makan kurang lengkap kalau nggak ada tempe goreng kalau aku :p

      Delete
  4. Alhamdulillah bulan puasa di tahun ini saya bisa lebih hemat. Selain saya benar-benar mengurangi undangan bukber yang enggak jelas, untuk urusan belanja saya juga mempertimbangkan kembali. Memang bener-bener perlu atau enggak. Meskipun sedang diskon, kalau enggak perlu ya saya enggak beli.

    Tapi kalau untuk perabot saya belum bisa memastikan atau enggak. Kebetulan perabot dapur pengen ganti. Kalau lihat IKEA ya langsung deh, ngiler pengen beli.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah ya Mba, keren sudah bisa memilah prioritas. Hihi masalah perbaot ini emang menggoyahkan iman ya kalau belum punya atau sudah punya tapi usang, hihi

      Delete
  5. Iya mba, ramadhan ini godaan nya gede. Harus pinter ngerem nafsu belanja. Ya itu, ada tambahan pemasukan (thr), trus diskon dimana2... Tapi klo blnjany tanpa rem...bisa2 pasca lebaran gigit jari

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tul Mba, jangan sampe nyesel pas syawal ya. Mending direm dari sekarang atau disiasati dengan memanfaatkan diskon yang ada yang pas sama kebutuhan.

      Delete
  6. aku baru tau lohh kalo ikea satu grup ama hero. pantesan kemarin sempat naik sahamnya. *gaknyambung hehehe
    btw...bener banget...bulan puasa gini harus pintar2 biar gak boros karena makin banyak pengeluaran tak terduga

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah saham ikea apa hero Mba yang naik? aku belum pernah ngepoin kedua sahamnya malahan. Menarik nih spoiler dari Mba Lia. Nah iya pengeluaran takteduga banyak, mana diskon di mana-mana juga ya :D

      Delete
  7. Iya..
    Terasa banget, bulan Ramadan malah gak pingin makan gak enak.
    Padahal kalau sehari-hari selain Ramadan, makan seadanya yang ada di kulkas, hayuukk aja..

    Nah...diskon ini yang mesti pas momennya, biar gak boncos.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aaah bener banget Mba, sehari hari sayur ama tempe aja hayuk ya istilahnya. Sekarang karena puasa maunya berdaging daging, hehehe.

      Delete
  8. Pasti seru ya ketemu Mbak Wina dan belajar bareng bagaimana mengelola keuangan dengan bijak terutama saat Ramadan. Aku kalau Ramadan boros sih nggak tapi agak beda dengan hari biasa belanjanya sih iya

    ReplyDelete
    Replies
    1. kece Mba Donna, sepertinya sudah pro mengatur belanja ya, insyaAllah aman ya Mba :)

      Delete
  9. Memang kerasa bulan puasa lbh boros krn banyak acara jajannya klo sore nyari tajil. Duh jd pengen ke ikea nih heheh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sekalian buka pakai baso swedia di ikea Mba :D

      Delete
  10. Biasanya yang bikin boros saat bulan puasa itu, jajan yang gak pugu atau BM a.k.a banyak maunya 😅 beli bukaan berdasarkan nafsu aja. Dimakan kadang enggak. Jadi boros deh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Laper mata ya Mba, laper pas puasa. Sekalinya buka minum aer aja kenyang yak, wkwk

      Delete
  11. Ya, aslinya puasa itu kliatannya aja ga makan seharian yang bikin kesannya hemat dan minim, padahal setelah berbuka itu poin utama
    Makanya penting banget memang mengatur dan menahan diri sedemikian rupa dengan tips2 seperti yang Nia tulis ini biar ga bocor sana sini

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mba semoga kitabisa mengendalikan diri dengan keinginan yang ga sesuai kebutuhan ya :D

      Delete
  12. Budaya kita emg suka jor2an saat lebaran. Takut dibilang pelit atau tidak berhasil

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yang penting sesuai kemampuan saya mah :D

      Delete
  13. Aku ngefansnya sama alat masaknya Ikea. Suka banget sama panvinya awet banget sampe sekarang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku belum pernah pakai pancinya malah, worth to buy ya Mba :)

      Delete
  14. Betul harus disiasati agar tidak boros. Tapi kalau dihitung, memang bulan Ramadhan itu banyak sekali pengeluaran ini itu; mulai dari takjil dan makanan untuk buka puasa serta sahur. Belum lagi makanan harian (makan siang) karena ada penghuni rumah yang memang tidak puasa karena usia dan sakit.

    ReplyDelete
  15. Kudu banget mengerem nafsu belanja-belanji di bulan Ramadan ini Kak.
    Kalo engga, bakal nangisssss lihat saldo dompet dan ATM kok jadi minus :-(
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihi nanti susah abis lebaran kak kalau boncos di ramadhan :p

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung, silakan tinggalkan komentar.
Love, Nia :)

Like us on Facebook

Instagram