Casual Maternity Photo Plus Referensi Tempat dan Studio Foto Untuk Ibu Hamil

01:11

Kalau ditanya perlu apa nggak maternity photo atau foto bagus saat hamil, saya bilang perlu buat dokumentasi pribadi karena masa tersebut merupakan milestone penting dalam fase kehidupan. Apalagi untuk kehamilan anak pertama. Dapat rezeki hamil dan sehat sampai usia kandungan memasuki trimester ketiga itu rasanya bersyukur banget karena ternyata nggak gampang dan nyadar banget nggak semua pasangan dikasih kemudahan bisa dikaruniai rejeki hamil dan lancar sampai melahirkan kemudian baby sehat. 
Tapi di sisi lain saya juga malas ribet. Pas foto prewed dulu saya dan suami (waktu itu masih calon) milih di lokasi rias mantennya karena harga masuk akal, udah termasuk make up, dan bisa bebas milih kebaya atau dress yang mereka punya. Makanya saya mempertimbangkan foto di studio aja karena kemudahan. Biar nggak repot nyari baju buat kami pakai foto plus nggak usah make up gitu. Tapi kenyataannya kami jadinya foto lebih real gitu, rejeki banget deh. Temanya casual sih, baju juga seadanya. Detail ceritanya tentu ada di post blog ya, sekalian saya mau sharing juga beberapa referensi fotografer maternity yang udah saya tanya-tanya pas persiapan mau maternity photo. 

Tentang maternity photo ini selain simplicity, saya juga mempertimbangkan masalah biaya. Budget pengennya yang masuk akal aja. Jadi saya mulai nyari studio foto yang tarifnya masuk akal dan hasil fotonya bagus. Teman kantor saya yang istrinya baru lahiran juga tiba-tiba nyaranin ambil foto hamil gede berdua mumpung belum lahiran. Tapi dia fotonya di luar kota jadi nggak bisa saya jadikan referensi.

Kemudian saya inget ada Jonas Photo Studio yang di dekat Gandaria City. Kebetulan Mba Ai (andiyaniachmad.com) baru foto keluarga di Jonas Bandung dan hasilnya bagus banget menurut saya untuk ukuran studio foto dan untuk harga di kisaran 150 ribu - 250 ribu rupiah dapat 5-10an foto. Baju dan make up kayaknya daribkita sendiri kalau ini. Saya nggakpapa sih asal tema casual bisa diakalin lah yang gampang-gampang baju dan make upnya. Ini murah sih menurut saya tapi hasilnya nggak murahan. Dapat print foto ukuran A4 dan kanvas pula. Tapi pas saya buka review google Jonas Jakarta reviewnya sebagian besar jelek-jelek banget dan harganya jauh lebih mahal di atas Jonas Bandung. Setelah mempertimbangkan sendiri akhirnya saya coret Jonas Jakarta dari list studio pilihan saya.

Amore Baby Potraits

Pencarian studio berlanjut, saya nyari lagi yang deket kantor atau deket rumah supaya nggak capek. Banyak yang nyantumin harga murah di website gitu kalau googling tapi belum ada yang bikin saya yakin. Sampai ketemu Amore Photography dan kemudian saya telpon mereka. Langsung dikirimi detail pricelistnya melalui email. 

Maternity Package (per Juli 2018), alokasi waktu 2 jam setiap sesi foto dengan rincian paket sbb:
   - Basic Package, Rp. 1.950.000
      - 5 foto dicetak 4R
      - CD berisikan 5 foto yang dipilih untuk cetak lepasan di atas
      - Maternity Package ini diperuntukkan untuk calon Ibu dan Ayah.
   - Classic Package, Rp. 2.500.000
      - 1 Kanvas Klasik berukuran 16R
      - 4 foto dicetak 8R
      - CD berisikan 5 foto yang dipilih untuk cetak lepasan di atas
      - Maternity Package ini diperuntukkan untuk calon Ibu dan Ayah.
   - 8R Album Package, Rp. 3.500.000
      - 10 foto dijadikan album berukuran 8R
      - 1 foto dijadikan cover album
      - CD berisikan 11 foto yang dipilih untuk album dan cover
      - Maternity Package ini diperuntukkan untuk calon Ibu dan Ayah beserta 3 anak
Additional picture: Rp. 150.000 per picture.

Mereka juga punyai 10R Album package untuk maternity pictures yang merupakan album kami yang paling eksklusif.
     
Semua file yang dipilih untuk disertakan di CD dapat dicetak sebesar 30x40cm. Untuk melihat portfolio dan studionya bisa ke websitenya di www.amore.id atau di facebook www.facebook.com/AMOREbabyportraits atau di instagram www.instagram.com/AMOREbabyportraits. Nomor teleponnya 021 7278 0763.

Selanjutnya saya juga menghubungi beberapa studio foto yang kelihatan meyakinkan di instagram. Saya kontak via direct message. Ada dua yang balas. Saya share informasinya sekalian ya. Oiya, semua ini nggak ada yang diendorse ya, beneran murni cari-cari sendiri, hehe. 

Hikaru Photography Services

Hikaru photography Services ini lokasinya di Serpong. Jauh dari tempat tinggal saya tapi kadang saya dan suami ke Serpong karena Kakak ipar tinggal di daerah sana. Jadi saya agak pede nanya karena saya pikir kalau kecapekan atau gimana-gimana bisa ke rumah kakak.
Pricelistnya sudah termasuk pemakaian studio, makeup, dan fotografer. Kalau pakai jilbab hair do diganti hijab do. Make up artistnya mereka yang nyariin. Nomor whatsappnya 081808731029. Ini link akun instagramnya: https://www.instagram.com/hikaru.studio/.

Jelome Potraiture

Jelome Potraiture ini akun jasa foto maternity dan baby juga yang menurut saya bagus. Saya nemu kedua akun ini pake hastag aja sih, hehe. Lokasi Jelome di Green Lake City. Ini starting range hargamya palig oke ya, tapi lokasinya bikin saya urung karena jauh, hehe.


Our Casual Maternity Photo

Setelah survey kecil-kecilan tadi, saya mikirnya sayang hampir dua juta buat foto maternity. Saya pengen lahiran di rumah sakit bagus pro lahiran spontan yang pelayanannya nggak cuma ramah tapi beneran care gitu, jadi saya hold dulu foto di studio dan memutuskan foto sama fotografer yang teman sendiri aja yang udah nyaman. Yang motoin kami Mas Iwan Pejalan Senja. Kalau mau ngontak bisa DM orangnya langsung di instagram. Atau japri saya juga boleh. DM via instagram saya juga bisa.

Cari-Cari Lokasi Foto Maternity di Jakarta

Yang motoin udah ada, sekarang bigung pilih lokasi foto. Mas Iwan ngasih masukan tempat oke yang nggak terlalu jauh dari tempat kami yakni di Twin House Cipete. Kemudian saya telponlah Twin House Cipete. DI sana boleh sesi foto bebas di luar atau dalam dengan minimal open order sekitar 400-600 ribu, saya lupa detailnya. Kira-kira anatara itu. Lumayan terjangkau ya. Tapi sayangnya hari H yang kami rencanakan mereka ada acara, jadi kalau teman-teman mau foto di sini reserve dulu aja jauh-jauh hari biar dikabarin kalau mau ada acara yang vlocking tempat. Enakan ke sini pagi akrena masih sepi dan supaya dapat golden hour.

Kemudian pilihan kedua di Beau yang ada di Jalan Cikajang. Alasannya karena tempatnya bagus dan makanannya enak-enak banget. Deket rumah dan saya udah beberapa kali ke sana. Kalau fotonya nggak pakai ganti kostum dan nggak pakai kamera gede gitu boleh free asal nggak ganggu pelanggan lain. Kalau misalnya pakai kamera pro dan ganti kostum ada open order minimal berapa juta gitu saya lupa.

Karena mikir Beau agak kecil, saya mencadangkan On Three, sebuah cafe baru di Senopati. Saya suka sama tempatnya. Udah lama tau sejak opening tapi belum kesampaian ke sana padahal deket. Teman saya Ifa Musyirfah beberapa waktu sebelumnya baru dari sana, kemudian saya tanya bebas foto-foto nggak. Dan Ifa bilang bebas. Tapi nggak nyaranin sore karena katanya rame kayak cendol. Haha. Akhirnya kami foto di sini. Pas datang kami ke kasir dna barista dulu nanya boleh foto nggak. Kata mereka boleh. Waktu itu cuma ada kami sama keluarga kecil ekspat gitu. Steelahnya juga pengunjungnya WNA karena kami datang jam 8 pagi. Enak banget tempatnya. Nanti saya review tersendiri karena makanannya juga recommended. Siangan dikit baru banyak pengunjung yang juga foto-foto.

Opsi pilihan tempat lainnya yang ada di list saya adalah Paradigma di Cikini dan Ottoman yang serba pinky itu. Tapi ternyata udah cukup banget di On Three aja. Suami saya juga sudah lelah dengan sesi foto beberapa jam. Haha. Padahal sante sambil makan dan ngobrol dengan Mas Iwan. Kemudian teman kami dari langkahkami.com, Mba Nik dan Mba Adel juga nyusul sepulang dari gereja. Jadi seru deh.

Make Up & Wardrobe

Untuk make up bahkan saya nggak effort, pakai buat yang sehari-hari aja. Akibatnya agak kelihatan sembab atau bengep khas ibu hamil ya, haha, Tapi malah jadi natural dan bisa jadi kenangan nanti inget dulu pas hamil saya begitu tho.
Bajunya yang ada di lemari aja, yang saya dan suami punya warna yang sama. Akhirnya pakai baju ini deh. Kebetulan ada teman dekat saya yang banyak hibahin baju newborn untuk kami. Kebanyakan warna biru jadi bisa kami pakai sebagai properti foto.

Sebelum hari H yang cuma berjara beberapa hari dari ngontak Mas Iwan dan dapat tempat, saya nyari referensi foto di instagram dan pinterest dulu. Nyarinya yang intimate tapi ya masih casual dan mencerminkan kami yang sebenarnya. Dan jadilah begini hasil fotonya.
Yang orang liat di media sosial...
Cerminan chaosnya kenyataan, candid oleh Mas Iwan, haha.
Sengaja fotonya berdua semua karena hamil kan usaha berdua dan suami musti selalu mendampingi ya. Hal lain yang membuat saya pengen mengabadikan momen ini dalam foto adalah karena bentuk badan pas hamil ini kan beda banget, terutama pas perut udah gede 9 bulan gini, hihi.
Kalau menurut saya sih enakan foto pas masih 8 bulanan atau di minggu ke 36 seperti saya ini, jadi belum kawatir brojol, haha. Banyak yang nyaranin foto maternity di bulan ke 7-8 karena belum terlalu engap. Kalau saya baru foto pas udah 36 minggu karena nyelesain dulu keperluan persiapan meyambut bayi. 

Cukup sekian cerita di balik foto maternity keluarga kami. Teman-teman yang lagi nyari semoga dapat referensi ya. Kalau ada yang mau ditanya atau mau sharing pengalaman foto maternity/kehamilan boleh banget tanya dan cerita di kolom komentar ya. Sampai jumpa di post berikutnya. :)

You Might Also Like

35 komentar

  1. Sukaaaaa, ga sabar mau gendong pangeranmu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sini Tante Niik, lagi syibuk menikmati Indonesia ya? Kai tunggu yaa :D

      Delete
  2. Keren keren euy foto si kakak dan pak suami. Sehat terus ya juga buat calon baby-nya. :*

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah sudah lahiran dan baby sudah sebulanan Mba. Makasih, sehat2 juga untuk Mba sekeluarga :)

      Delete
    2. Alhamdulillah sudah lahiran, salam buat baby-nya yaaa hehehe. Semoga tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas.

      Delete
  3. Mbak Nia, ternyata harga paket maternity photoshot mehong juga ya. Salfok harganya sampai jutaan gitu 😂😂. Aku kalau hamil nanti kayaknya pakai jasa kenalan photographer juga deh, yang harganya affordable. Kan lumayan uangnya bisa buat beli popok bayi.

    ReplyDelete
    Replies
    1. lebih mahal lagi paket foto newborn Mba, wkwk bikin ketawa pokoknya. Iya mending hire temen aja tapi jgn gratisan jg. Betul dananya bisa dialihin buat keperluan bayi :D

      Delete
  4. Niaaaa, cakep2 hasil fotonya! Tentang makeup, gak papa, natural khas ibu hamil :D Lalu aku menyesal kenapa ga foto maternity, bayinya udah mbrojol ajaaa wkwkwkwk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Apakah ini kode akan ada Z3 Mba? Hihi kidding. Family photo aja Mba ber4 lucuuk. kmrn pasti sibuk nyiapin mental Mas Z jadi maklum aja sih Mba klo ga sempet foto maternity pas hamil gede :D

      Delete
  5. Keren-keren fotonya Nia. DUlu gak kepikiran sama sekali euy mau bikin foto begini :(

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau nggak bergaul ama temen-temen blogger, aku juga nggak bakalan kepikiran Mas :D

      Delete
  6. Kalo Jonas udah terkenal banget sejak tahun 80an ya, itulah mungkin kenapa harga mahal, soalnya kualitasnya udah terbukti.

    Btw, fotonya yang pegang foto USG itu keren deh say 😍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jonas Bandung bukan Mba yang terkenal dari 80an? Nah itu malah masih affordable banget tarifnya. Kalau Jakarta mihil tapi google reviewnya mayoritas keluhan, hehe. Makasih Mba, itu sayang banget baby nutupin mukanya pas USG 4D/fetomaternal jadi adanya USG 2D ajah :D

      Delete
  7. Suka foto2nya. Si ibu kelihatan seger banget. Semoga lahirannya lancar, ibu & bayinya sehat, si bapak bahagia. Aamiin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah sudah lahiran Mba. Amin amin semoga kami sehat dan bahagia semua ya. Doa yang sama untuk Mba sekeluarga :)

      Delete
  8. seru juga ya melakukan maternity photoshoot gini. Dulu saya nggak sih..nggak kepikiran aja..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kayaknya kalau nggak berteman sama para blogger aku juga nggak kepikiran Mba, hehehe

      Delete
  9. seru ya maternity photoshoot gini.. kalau saya dulu nggak sih..nggak kepikiran gitu

    ReplyDelete
  10. Jaman hamil darell dulu Ku tak maternit y photoshoot . Jadinya sedikit deh kenang-kenangannya hehehe .BTW itu info nya lengkap banget jadi bisa buat pertimbangan pilih2 yang mau maternity photo yaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih Mba Ai, ayok program Darellia ntar poto2 kan ada Mba Lisna Motret juga, hahhahaa :p

      Delete
  11. Masa maternity photo saya sudah jauuuh lewat. Tapi seneng juga biasa ikutan heboh diajakin anak teman atau ponakan untuk milih jasa maternity photo yang ternyata pilihannya cukup beragam juga ya.
    Saya suka foto-fotonya mbak natural kelihatannya. Semoga sehat terus yaa sampai lahiran.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Amin makasih Mba, alhamdulillah sudah lahiran. Sehat2 juga untuk Mba sekeluarga ya. Seru euy emang milihin buat kerabat gitu rame2 :D

      Delete
  12. Hamil Naeema aku foto colongan waktu adikku diwisuda. Jadi bisa foto di studio, cuma 1 pose aja. Waktu shanum ga foto yang gimana-gimana, tapi pas lagi prenatal yoga ada fotonya difotoin bundo, jadi deh maternity photoshoot ala ala. Lumayan yang penting ada kenang-kenangannya ekwkwkw.

    Yang berikutnya harus foto sekeluarga nih hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mba Des yang penting ada kenangan fotonya. Hihi. Nah tuh sempetin foto keluarga mumpung Shanum masih baby :D

      Delete
  13. hihi inia searching2 studio foto memang bikin mupeng ya, harganya memang uwwohhh hihihihi. tapi kalau memang suka foto2an tp gapunya circle teman fotografer, studio2 mmg tujuan oke.
    tapi kalao temen fotografer enak, bisa minta bantu dan iyes lebih natural hasilnya, lucu di cetak dan di framing bg putih di kamar anak nanti

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul Mba studio bisa jadi pilihan oke kok. Ga ribet ya kan. Kalau ada temen, asik juga pepotoan sama temen sekalian silaturahim :D

      Delete
  14. Foto yiu bagus2 karena basicnya uda cantik siiist, aku loh nda pede, klo dipotret pake kamera resolusi jernih kutakut mukakku keliatan kumus kumus ihihi
    Sebenere pingin, tapi kadang si bapake nda terlalu mementingkan akhire foto ndiri deh wkwkkwkw

    Klo foto ama temen emang seneng, cz biasanya dikasi harga teman, uda gitu ga rikuh mau pose hihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ish u imut2 gitu Sist, bagus juga pasti kalau putu2. Cobain deh. Aku mensugesti suami supaya merasa ini hal krusial, jadi biar mau foto serius :D

      Delete
  15. pas hamil, yang aku tunggu2 ya inii.. maternity photo.. hehe..
    gimana mba? sudah lahiran kah?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah sudah Mba, sudah sebulanan lebih dikit. Lagi hectoc breastfeeding ditemplokin bayi terus, hihi. Ogitu ya ternyata banyak yang suka maternity photo :D

      Delete
  16. aku pas hamil raya ngga kesempetan maternity photo selain ngga ada waktu, nyari2 yg sesuai budget kok ngga ada yaaa.. hahaha, pas hamil shasha udah punya beberpa temen yg bisa fotoin jadi lebih masuk budget, karena meski hamil ngga bisa terulang tapi buatku ngga terlalu penting bayar mahal2 buat poto2 :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bener Mba setuju sama statement terakhir. Nggak segitunya tapi boljug kalau ada dan masuk akal yah :D

      Delete
  17. wiihh seruu...

    ikutan komen sekalian modus yaak :D hehehe

    Kalo ada yg minat foto maternity bole loh cek INSTAGRAM saya @playwork ;)

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung, silakan tinggalkan komentar.
Love, Nia :)

Like us on Facebook

Instagram